https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ubah Lahan Kosong Jadi Kebun Kacang

MUARADUA - Mariana warga Desa Tanjung Durian Kecamatan Buay Pemaca OKU Selatan, punya cara sendiri mengimplementasikan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Baru-baru ini, Mariana menginisiasi dengan memanfaatkan lahan tidur. Lahan ini merupakan lahan yang tak terpakai,  yang memiliki luas sekitar 1,5 hektare ini menjadi lokasi kebun kacang tanah. "Lahan ini, saya tanami kacang tanah karena ketimbang tidak terpakai dan jadi semak belukar, memiliki luas sekitar 1,5 hektare," ungkap Mariana. Dari pantauan lokasi, saat ini lahan tersebut sudah tertanam ribuan tanaman kacang. Untuk perawatan tanaman dan lahan tak di lakukan sendiri. Mariana di bantu anak dan keluarganya.

"Saat ini usia tanaman baru sekitar 1 bulan. Perawatannya juga sebenarnya tidak sulit, hanya merumput, rajin disiram, terus juga dikasih pupuk kandang," ungkapnya.
Untuk hasil panen nantinya, dia mengaku tidak muluk-muluk. Hasil panen akan di gunakan untuk kebutuhan rumah tangga, kemudian juga untuk di jual. ‘’Kacang tanah ini, mudah untuk di jual atau di pasarkan. Rencananya akan saya jual ke pasar Muaradua ini saja," bebernya. Terkait program GSMP, Mariana sangat mendukung program yang diinisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru tersebut. Karena menurutnya, program ini sangat bagus dan akan membawa dampak besar untuk masyarakat itu sendiri dan juga daerah. Melalui program ini, lanjutnya, memang harus membiasakan menanam sendiri. Mulai dari cabai, sayuran, dan lainnya.
‘’Jadi jika kita butuh untuk kebutuhan dapur tak perlu membeli lagi ke warung atau pasar jika semuanya sudah tersedia di halaman rumah,’’ ujarnya.
Langkah ini, tentunya banyak keuntungannya. Secara ekonomis program ini bisa menekan biaya pengeluaran kebutuhan dapur. Dana yang biasanya di gunakan untuk membeli kebutuhan dapur bisa di simpan atau di gunakan untuk kebutuhan lainnya. Mariana mengatakan, dirinya sendiri memang menyukai cocok tanam. Berbagai tanaman yang bermanfaat dia tanam. Tentunya selain bisa untuk konsumsi keluarga, jika berlebih bisa di jual. ‘’Ini bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi kami,’’ katanya. (end/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan