Pelaku UMKM Dibantu Rp2,5 Miliar

*Inflasi Terkendali, Dapat DID

PALEMBANG - Demi mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Sumsel, Pemprov Sumsel mengucurkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk bantuan sarana perdagangan para pelaku UMKM di 17 kabupaten/kota. Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali, mengatakan, anggaran ini merupakan dana intensif daerah (DID) Provinsi Sumsel, yang diberikan oleh pemerintah pusat lantaran berhasil mengendalikan laju inflasi.
“Ini salah satu bukti Sumsel berhasil mengendalikan inflasi karena itu kita mendapat dana intensif Rp29 miliar,” kata Rizali, kemarin. Dia menjelaskan bantuan diberikan dalam bentuk barang, terdiri dari payung jualan 150 unit, cooler box 165 unit, vacum makanan 120 unit, timbangan 20 kilogram 150 unit, timbangan 200 kilogram 90 unit, gerobak 185 unit, etalase 282 unit, dan mini boots 60 unit.
Selanjutnya, kata Rizali, program bantuan akan terus dilakukan jika memang Provinsi Sumsel kembali berhasil menekan inflasi dan mendapatkan DID.  "Iya kalau memang ada lagi (DID) akan kita atur lagi, hanya saja menyesuaikan dengan barang yang dibutuhkan UMKM,” sambungnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, Supriono, merinci DID yang diterima Provinsi Sumsel masing-masing Rp18 miliar di awal tahun dan Rp11 miliar di sepertiga tahun. “Tetapi dana ini tidak bisa digunakan untuk hal lain, jadi murni dipergunakan untuk dibagikan ke masyarakat dalam rangka peningkatan kinerja perekonomian masyarakat,” ujar Supriono. Dia juga menjelaskan, jika DID yang telah diterima itu tidak habis di tahun anggaran yang sama, otomatis dana akan dialokasikan ke sektor pendidikan. “Kolaborasi yang memakai ini ada dari Dispora, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, ada Dinas Perindustrian dan ada Dinas Pendidikan,” jelasnya. (yun/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan