Inter Pelengkap Kutukan
ISTANBUL - Inter Milan harus menerima kekalahan dari Manchester City dalam final Liga Champions 2022/2023, menegaskan kutukan yang menghantui klub-klub Serie A Italia di kompetisi Eropa musim ini. Sebelum Inter, AS Roma juga merasakan pahitnya kekalahan dalam final Liga Europa. Mereka kalah dari Sevilla, penguasa kompetisi tingkat kedua di Eropa, di laga yang berlangsung di Istanbul. Pada pertandingan di Budapest pada 1 Juni lalu, anak asuh Jose Mourinho menyerah 1-4 dalam adu penalti setelah bermain imbang 1-1 melawan Manchester City selama 120 menit. Kegagalan ini membuat mereka harus menerima kekecewaan yang mendalam. Minggu berikutnya, giliran Fiorentina yang merasakan kekecewaan di final Liga Konferensi Eropa. Mereka menghadapi West Ham United di Praha dan kalah dengan skor 1-2. Fiorentina berharap meraih gelar Eropa pertama mereka setelah menjadi juara Piala Winners pada tahun 1960/1961. Tiga kekalahan final oleh wakil Italia ini sangat menyakitkan. Inter Milan, AS Roma, dan Fiorentina tampil dengan sangat baik. AS Roma bahkan sempat unggul terlebih dahulu sebelum mencetak gol bunuh diri yang berujung pada adu penalti. Fiorentina juga menampilkan permainan yang mengesankan, menguasai sebagian besar pertandingan. Namun, pada menit ke-90, mereka kebobolan melalui serangan balik. Inter Milan juga menampilkan permainan yang mengesankan dalam pertandingan kemarin. Meskipun dianggap sebagai tim underdog, mereka berhasil mengejutkan dengan permainan yang teratur sepanjang laga. Setelah kebobolan gol oleh Rodri pada menit ke-68, mereka memiliki setidaknya tiga peluang emas, termasuk dua peluang jarak dekat oleh Romelu Lukaku dan satu kali menghantam mistar gawang.
"Pertandingan ini adalah sepak bola - dari kekecewaan inilah kita tumbuh. Saya masih bingung mengapa kami tidak mencetak gol pada akhirnya. Kami jelas pantas mendapatkan lebih," kata pelatih Inter, Simone Inzaghi kepada Sky Sport.Inzaghi menegaskan bahwa Inter Milan telah membuktikan kemampuan mereka bermain di level ini. "Kami memiliki banyak peluang pada akhirnya, kami seharusnya mendapatkan lebih banyak gol. Ini adalah rencana permainan kami dan kami bisa melakukannya lebih baik lagi," ujarnya. Kiper Inter, André Onana setuju dengan pendapat pelatihnya bahwa mereka seharusnya meraih hasil yang lebih baik dalam pertandingan ini. Ia mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam.
"Kami menjalani pertandingan yang luar biasa. Kami memiliki peluang yang sangat jelas dan kurang beruntung. Jika Anda tidak mencetak gol di level ini, Anda akan kalah. Saya bangga dengan apa yang tim lakukan. Kami pantas mendapatkan kemenangan," tandasnya.Manajer Manchester City, Pep Guardiola, secara terbuka memuji Inter Milan. "Saya ingin mengucapkan selamat kepada Inter atas penampilan mereka. Saya tahu bagaimana perasaan mereka - kami juga merasakannya dua tahun lalu. Mereka adalah tim terbaik kedua di Eropa, dan itu luar biasa," kata Pep di UEFA.com. (amr)