Harapkan Masyarakat Mandiri, Penanaman Harus Berkelanjutan

*Kemas Muhammad Ridwan, Koordinator PPEP Provinsi Sumsel

Berakit-rakit ke hulu berenang renang ke tepian. Pribahasa ini sepertinya harus di pakai oleh petugas di kecamatan untuk mengajak masyarakat menggalakkan program GSMP. Karena dalam mensosialisasikan program ini butuh proses dan perjuangan. KHOIRUNNISAK- OKI UNTUK mengajarkan masyarakat dalam menggalakkan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) di Kabupaten OKI, petugas Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) harus semangat dan pantang menyerah. Petugas PPEP ini di sebar di setiap kecamatan. Mereka tanpa lelah terus mensosialisasikan penanaman aneka sayuran dan juga tanaman obat keluarga (toga) di pekarangan rumah warga. Koordinator PPEP Provinsi Sumsel  Kemas Muhammad Ridwan mengatakan, dirinya terus membina para petugas di lapangan. Seperti beberapa hari lalu lalu di Desa Sunggutan Kecamatan Pangkalan Lampam, OKI.
Di atas lahan pekarangan yang hanya memiliki luas 3 x 6 meter, warga sudah melakukan panen tanaman toga. " Alhamdulillah hasilnya lumayan, "terangnya.
Dari hasil panen tersebut, lanjutnya, bisa di manfaatkan untuk digunakan sendiri. Jika hasilnya banyak tentu bisa di jual. Selain itu, bisa juga di jadikan bibit lagi untuk di tanam kembali. ‘’Karena bibit yang di tanaman ini kan awalnya dulu mandiri dari petugas sendiri,’’ ujarnya. Sebenarnya selain toga, ada juga warga yang menanam cabai, sayuran  dan aneka tanaman lainnya. Ini semua di bawa binaan para PPEP. ‘’Melalui pemanfaatan pekarangan rumah ini, kita mengharapkan masyarakat bisa mandiri karena manfaatnya bisa di rasakan sendiri oleh mereka,’’ jelasnya.
Biasanya, jika sudah diberikan contoh dan hasilnya cukup menjanjikan maka masyarakat akan meniru kegiatan ini. ‘’Inilah harapan dari program GSMP. Kalau bisa masyarakat melakukan penanaman tak hanya sekali, tetapi berkelanjutan,’’ ujarnya.
Ridwan yang sudah dua tahun bertugas di OKI mengaku banyak kecamatan yang di singgahi. Kalaupun tak sempat datang karena berbagai sebab, dirinya tetap berusaha untuk berkomunikasi dengan petani atau petugas PPEP. ‘’Misalnya melalui saluran telepon atau video call,’’ ujarnya. Tapi yang pasti, lanjutnya, saat turun ke lapangan banyak hal yang menyenangkan yang di dapat. ‘’Saya bisa melihat langsung kegiatan masyarakat,’’ ujarnya.
Apalagi, jika melihat warga melakukan panen dan hasilnya berlimpah. ‘’Ada rasa puas dan kebahagiaan dalam diri yang tak bisa di bayar dengan apapun,’’ katanya.
Ridwan berharap program ini tidak akan berhenti. Masyarakat dapat menjadi terbiasa  menanam sayuran maupun toga dengan memanfaatkan lahannya meski hanya sejengkal. Tak hanya mensosialisasi program GSMP di tengah masyarak. Kegiatan GSMP juga menyentuh instansi pemerintah. ‘’ Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura juga menggalakkan untuk menanam di pekarangan di kantor camat masing-masing,’’ ujarnya. (*)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan