Menanti Sang Pelatih
PALEMBANG - Pada tahun 2023, Liga 2 dipastikan akan kembali digelar. Bahkan, ada rencana untuk menyelenggarakan turnamen khusus bagi klub-klub Liga 2 dan Liga 3. Dalam menghadapi hal tersebut, Sriwijaya FC sedang mempersiapkan diri, termasuk dalam mencari pelatih baru. Beberapa nama pelatih telah mencuat, seperti Ivan Kolev, Kas Hartadi, Hendri Susilo, dan Jajang Nurdjaman. Namun, nampaknya peluang terkuat ada pada Kas Hartadi dan Ivan Kolev. Sayangnya, kabar mengenai Kas Hartadi yang telah bergabung dengan PSIM Yogyakarta dan Jajang Nurdjaman yang sudah menjadi pelatih Persela Lamongan mengaburkan peluang mereka.
Sementara itu, Ivan Kolev adalah seorang pelatih asing yang belum diizinkan untuk melatih klub di Liga 2. Tinggal Hendri Susilo yang masih mempunyai peluang.Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri), Indrayadi SE, selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC mengakui bahwa pada minggu ketiga bulan Juni 2023, diharapkan akan ada pelatih baru yang akan menangani Sriwijaya FC. “Pada minggu ketiga bulan ini, kami berharap dapat memperoleh gambaran yang jelas. Insya Allah, semuanya akan selesai,” kata mantan pelatih kiper Sriwijaya FC tersebut. Menurutnya, nama-nama pelatih masih belum diputuskan karena manajemen masih mempertimbangkan dengan cermat untuk memilih yang paling tepat dari calon yang ada.
“Kami sudah membahas mengenai pelatih ini. Kami sudah melakukan negosiasi dengan beberapa orang. Kami sudah menghubungi beberapa pelatih secara lang-sung,” ungkapnya.Ia mengaku telah menghubungi lima pelatih. “Kami ingin membandingkan. Sebagai Direktur Teknik, saya harus melihat potensi setiap pelatih,” jelasnya. Menurutnya, setiap calon pelatih sedang dipertimbangkan berdasarkan nilai kontrak yang diminta dan fasilitas yang harus dipenuhi.
“Kami melihat berapa nilai kontrak yang diminta, fasilitas apa yang mereka butuhkan. Kami perlu membandingkan. Sebagai tanggung jawab saya kepada tim manajemen, saya harus mempresentasikan mengapa kami memilih ini dan mengapa kami memilih itu,” ujarnya.Indrayadi juga menegaskan bahwa dalam menentukan calon pelatih, keputusan tersebut bukan hanya datang dari Direktur Teknik, tetapi melibatkan suara dari manajemen yang menjelaskan alasan mengapa pelatih tersebut dipilih. Hal ini merupakan bagian dari kerja sama tim. “Meskipun Direktur Teknik yang menentukan orang-orangnya, tetapi ada potensi-potensi pelatih yang harus kami diskusikan. Apakah biaya yang kami keluarkan sesuai dengan anggaran yang ada,” pungkasnya. (net/rip)