Komunikasi Rapi dan Sistem Terputus

*Polisi Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp19 Miliar

BANYUASIN – Penyelundupan benih bening lobster (BBL) atau benur, kembali terungkap tahun ini di wilayah Banyuasin. Setelah beberapa tahun belakangan ini, sudah sering terjadi dengan sekali pengiriman nilainya mencapai belasan miliaran rupiah. Terbaru, terungkap di Jalan Lintas Palembang-Tanjung Api-Api, Km 40, Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin, Selasa (6/6), sekitar pukul 20.30 WIB.
“Kami dapat informasi penyelundupan benih lobster yang akan menggunakan jalur perairan Banyuasin," kata Kapolres Banyuasin AKBP Imam Syafii SIK, Sabtu (10/6).
Sehingga dia langsung membentuk dan mengerahkan tim gabungan dari Satreskrim Polres Banyuasin, Satpolairud Polres Banyuasin, dan Polsek Tanjung Lago. "Akhirnya tim gabungan menangkap pelaku di Desa Banyu Urip. Tepatnya di kawasan kebun sawit, " ucap Imam, di dampingi Kasat Reskrim AKP Hary Dinar SIK. Ada enam orang pelaku yang berhasil mereka amankan. Yakni, BI (34), warga Lebak, Banten; IS (26), Y (44), MH (37), RP (32), semuanya asal Serang, Banten; dan Az (36), warga Tangerang, Banten.
“Pelaku hendak mengecoh kami, dengan menggunakan pelat palsu pada kendaraannya,” beber Imam.
Benih lobster itu mereka angkut pakai tiga unit mobil. Suzuki Ertiga warna abu abu nopol asli A 1739 RS, di ganti nopol palsu BG 1323 ZU. Suzuki Ertiga putih nopol asli B 1405 BML, yang juga di ubah nopol palsu BG 1653 IH. Serta Toyota Avanza hitam di ubah menjadi nopol A 1499 BV. “Tapi anggota tidak terkecoh. Keenam pelaku kami tangkap, berikut sita ponselnya untuk berkomunikasi,” tegasnya. Mobil-mobil itu, banyak bermuatan box putih styrofoam. Setelah di hitung, terdapat 30 box styrofoam ukuran kecil, dan 4 box styrofoam ukuran besar. Setelah di hitung BBL atau benurnya, ada sebanyak 191.850 ekor.
Terdiri 180.000 ekor jenis pasir dan 11.850 ekor jenis mutiara. “NIlainya mencapai Rp19.777.500.000.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan