Bacaleg Ketar Ketir

*Incumbent PKB Prioritas Nomor Urut Pertama

PALEMBANG – Masih terkait sistem Pemilihan Umum 2024, sejumlah bakal calon anggota legislative (bacaleg) mengaku ketar-ketir.

Hal ini setidaknya diakui bacaleg DPR RI asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Antoni Yuzar SH MH.

“Yang jelas saat ini setiap bacaleg berlomba-lomba untuk dapat menduduki nomor urut satu.

Karena jika tidak mendapatkan nomor urut pertama, jika membuat atribut segala macam terkesan mubazir,” ungkapnya.

Dia mengatakan tahapan pemilu yang telah dilakukan selama ini adalah terbuka.

Sehingga kalau nantinya proporsional tertutup, otomatis tahapan yang digunakan selama ini tidak akan terpakai.

“Sudah barang tentu, para bacaleg menjadi risau. Karena bacaleg, untuk melakukan sosialisasipun saat ini sedikit menahan.

Walaupun memang jadwal pemilu masih jauh, membuat kita yah akan menahan dalam melakukan sosialisasi personal,” ungkapnya.

Apakah PKB menerapkan mahar dalam hal mendapat nomor urut pertama? “Sejauh ini PKB tidak menetapkan mahar.

Khususnya incumebent diprioritaskan untuk duduk di nomor urut satu,” ungkap Antoni.

Khususnya, untuk tingkat kabupaten dan kota, pada umumnya sambung Antoni, incumbent akan mendapatkan pada nomor pertama atau nomor urut satu.

“Begitupula dengan provinsi, incumebent mendapatkan nomor urut satu.

Tetapi, kalau tingkat DPR RI, saya belum tahu. Karena dalam daerah pemilihan I (Dapil 1), belum ada incumbent yang duduk,” ungkapnya.

Terkait bacaleg DPR RI, dikatakan Antoni khusus dapil I dari PKB sendiri ada banyak nama tokoh yang memiliki popularitas dan elektabilitas.

“Ditempat saya juga ikut bacaleg DPR RI ada banyak tokoh yang ingin merebut kursi dari PKB. Antara lain, walikota Lubuklinggau Prana Putra Sohe, Hernoe S, H Sukarta (DPRD Prov Sumsel), Asmawati (Istri Marsuki Ali) dan Irma.

“Jadi khusus di PKB sendiri untuk merebut kursi dapil I ada sebanyak 6 petarung. Insha Allah, bisa jadi kursi yang kita rebut lebih dari 1,,” sembari menyatakan PKB patut diperhitungakan dan bisa mendapatkan kursi DPR RI.  Tinggal siapa nanti yang akan bekerja keras.

“Saya sendiri Insha Allah, memiliki motto hampir kalah dan tidak terkalahkan,,” ungkapnya. iol)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan