Mengajar Ngaji Keliling, Idola Anak-Anak

Bripka Didian Perkasa, Bhabinkamtibmas Polres Musi Rawas yang Kaya Inovasi

  Bripka Didian Perkasa bukan sekadar Bhabinkamtibmas biasa, tapi kaya inovasi. Termasuk mengajar ngaji keliling. Bagaimana kisahnya? Berikut liputannya. ABDUL KHALID - MUSI RAWAS DITEMUI Sumatera Ekspres, tampak raut muka Bripka Didian Perkasa yang ramah, ceria dan humble menjawab semua pertanyaan. Bripka Didian merupakan seorang Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, disingkat Bhabinkamtibmas. Dia tiga tahun sudah melakoni tugas sebagai Bhabinkamtibmas, tepatnya di wilayah hukum Polsek Jayaloka, Polres Musi Rawas, Polda Sumatera Selatan (Sumsel). Di Kecamatan Jayaloka, Kabupaten Musi Rawas itu, dia membawahi empat desa. Yakni Desa Giriyoso, Desa Ngestiboga 2, Desa Kertosono, dan Desa Purwodadi. Sebagai Bhabinkamtibmas, ayah enam anak ini, setidaknya memiliki tiga inovasi. Dari inovasi itu, Didian berhasil mendapatkan juara dalam lomba Bhabinkamtibmas se-Polres Musi Rawas. BACA JUGA:TPP Ribuan Guru Macet Dia pun meraih penghargaan dari pimpinannya. Yakni Kapolres Musi Rawas. Dari situ Bripka Didian sempat dikirim ke Jakarta untuk ikut pelatihan sebagai Bhabinkamtibmas. Lalu apa inovasi Bripka Didian? Pertama adalah Piling Bedulur. Itu singkatan dari Polisi Ngaji Keliling Bedulur. Inovasinya itu sudah satu tahun berjalan.
"Jadi saya keliling dari TPA (tempat pengajian anak) ke TPA yang lain mengajarkan anak-anak mengaji," kata Bripka Didian.
Pekerjaan itu dia lakukan sore hari, seusai tugas rutin sebagai Bhabinkamtibmas di empat desa di Kecamatan Jayaloka. Diakuinya dari empat desa wilayah kerjanya ada belasan TPA. Hampir setiap dusun itu ada TPA. Satu desa ada yang sampai 6 dusun. Rutinnya 2 kali dalam sebulan setiap TPA.
Soal kemampuan mengaji, ia dapatkan belajar mengaji privat saat masih kecil. "Saya bukan keluaran pesantren, tapi soal mengaji dari kecil sudah belajar," ujar suami dari Ny Lesthya Ega Pratinova ini.
Selain programP, Bripka Didian juga punya program Polisi Sahabat Anak. Dalam program ini, sebulan sekali dia mendatangi sekolah-sekolah. Mulai dari PAUD, SD hinga SMP. Di sekolah-sekolah dia lebih banyak sosialisasi tetang kepolisian. "Juga sosialisasi pengenalan rambu-rambu lalu lintas. Sosialisasi bahaya rokok, narkoba dan pergaulan bebas, serta kenakalan remaja," tuturnya. Sering bercengkrama dengan anak-anak dengan cara yang menyenangkan. Jadi tak heran jika kehadiran Bripka Didian sangat dinantikan dan menjadi idola anak-anak di empat desa wilayah kerjanya itu. Satu lagi program yang dilakukan Bripka Didian, yakni Rumah Aspirasi. Rumah Aspirasi ini adalah meneruskan tugas pokok Bhabinkamtibmas. Jadi program Rumah Aspirasi, salah satunya adalah menjadi media damai jika ada konflik di masyarakat. Tujuan dari Rumah Aspirasi ini untuk sebisa mungkin menyelesaikan problem di masyarakat tampa harus ke jalur hukum atau laporan polisi (LP).
"Setiap desa ada Rumah Aspirasi, sudah beberapa kasus dapat diselesaikan di Rumah Aspirasi. Misalnya pernah menyelesaikan sengketa batas lahan, persoalan perjanjian kerja dan sebagainya," pungkasnya.(*/)
 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan