Muba Pilot Project Penurunan Stunting
*Penerapan Tiga Program
SEKAYU - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengapresiasi keberhasilan Pemkab Musi Banyuasin (Muba).
Pemkab Muba berhasil menurunkan angka stunting sebanyak 5,2 persen dari 23,6 persen menjadi 17,7 persen di tahun 2022.
‘’Kami apresiasi, karena hanya sedikit di bawah Provinsi Sumsel, daerah lain belum ada seperti Kabupaten Muba," ujar Kepala BKKBN Sumsel Mediheryanto SH MH saat mengunjungi Pemkab Muba, Kamis (8/6).
Mediharyanto mengaku sengaja hadir langsung dalam rapat koordinasi dengan Pemkab Muba untuk menyinergikan dan membuat komitmen serta majukan tiga program yang tujuannya penurunan angka stunting.
"Tiga program tersebut yakni Duta Gendre, Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), dan Informasi Konseling Remaja (PIKR),”katanya.
Program ini berkolaborasi Dinas Kesehatan, UPKB, PKK, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama.
“Kami berharap, Muba bisa jadi pilot project dalam penerapan 3 program ini, sehingga bisa menjadi role model bagi daerah lainnya.
Kita yakin kalau sama-sama berkomitmen dan diimplementasikan dengan baik pasti dapat terlaksana, sehingga penurunan angka stunting dapat terwujud," bebernya.
Pj Sekda Muba H Musni Wijaya SSos MSi mengatakan, penurunan stunting memang sudah menjadi komitmen Pemkab Muba.
‘’Karena memang program nasional dan menjadi atensi. Selain itu juga menjadi fokus bersama pemerintah pusat yakni penurunan angka kemiskinan dan juga inflasi,’’ ujarnya.
Langkah percepatan penurunan angka stunting ini sudah banyak yang dilakukan.
‘’Alhamdulillah membuahkan hasil dengan diturunkan pravelensi sebesar 5,2 persen.
Kita tidak lagi memberikan bantuan bentuk uang, tapi kebijakan kita langsung ke sasaran berupa makanan tambahan dan pendampingan langsung, sehingga anak yang masuk kategori stunting dalam jangka tiga bulan terlihat perubahannya ke arah lebih baik,"pungkas Sekda.
Pj Sekda Muba juga menyebutkan, Pemkab Muba siap untuk dijadikan pilot project penerapan tiga program untuk penurunan angka stunting tersebut.
"Kita yakin melalui sinergitas dengan perangkat daerah dan Kemenag.
Insya Allah program Duta Gendre, Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), dan Informasi Konseling Remaja (PIKR) bisa berjalan dengan baik, dan angka stunting dapat turun dengan cepat,"pungkasnya. (Kur/)