Pantai Timur Mandek di Pusat
KAYUAGUNG - Keinginan masyarakat Pantai Timur OKI, untuk menjadikan wilayahnya sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) berpisah dari Kabupaten OKI masih harus bersabar.
Usulan tersebut masih mandek di pusat.
Ketua DPRD OKI, Abdiyanto SH MH mengatakan, semua proses administrasi sudah dilalui.
"Namun hingga kini moratorium belum dicabut, kalau dicabut baru tahu bagaimana hasilnya,"terangnya kemarin (7/6).
Abdiyanto mengatakan, kebutuhan wilayah ini layak untuk dimekarkan karena rentang kendali sangat luas.
‘’Dengan dimekarkan maka mempercepat akselerasi pembangunan di daerah- agar terjadi pemerataan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat,’’ katanya yang menyebutkan warga Pantai Timur sudah lama menginginkan jadi DOB.
Dia mencontohkan seperti wilayah Sungai Sibur, jalur terdekat ke Kayuagung harus melewati Bandar Lampung.
‘’Kades di desa ini lebih senang rapat digelar di Kayuagung daripada di Kecamatan Sungai Menang,’’ katanya.
Sebelumnya Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru mengatakan secepatnya akan menghadap Mendagri atau Presiden gunakan mengusulkan Pantai Timur agar disahkan menjadi DOB di Sumsel.
‘’Jika semua persyaratan lengkap, segera serahkan ke Presiden. Saya mendukung penuh pemekaran kawasan Pantai Timur.
Luas OKI mencapai 19 ribu meter persegi, hampir sama dengan luas Provinsi Bengkulu 19,9 ribu meter persergi (data BPS RI), dan lebih besar dari luas Provinsi Babel yang hanya 16,7 ribu meter persergi,”katanya.
Pemekaran kawasan Pantai Timur ini, tambah Deru, akan berefek kepada kegiatan ekonomi masyarakat.
“Karena pelayanan daerah akan lebih cepat berkembang,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Pantai Timur (Forkompati) Malwadi menyambut baik atas dukungan Gubernur terhadap percepatan proses pemekaran Pantai Timur.
"Kami mengapresiasi niat baik Gubernur untuk segerah mempercepat ini (DOB) sudah puluhan tahun masyarakat menantikan kabupaten baru,"tandasnya.(uni/)