Ridho Yahya Tak Pernah Lelah Berinovasi
Editor: Muhajir Sumeks
|
Minggu , 04 Jun 2023 - 19:42
*Mengayomi dengan Hati, Jadikan Masyarakat sebagai Pemimpin *Ekspor Tenaga Kerja ke Luar Negeri juga Dalam Negeri *Fokus Berantas Pengangguran dan Kemiskinan
DI BAWAH kepemimpinan Ir H Ridho Yahya MM - H Andriansyah Fikri SH, sudah banyak kemajuan yang dimiliki Kota Prabumulih. Bahkan, di sisa akhir masa jabatannya, saat ini Pemkot (Pemerintah Kota) Prabumulih juga terus berinovasi mengentaskan Pengangguran dan Kemiskinan yang menjadi salah satu program unggulan. Dikatakan Ridho Yahya, dalam menciptakan program kerja dirinya banyak mendengar keluhan dari masyarakat yang merupakan pemimpinnya. Betapa tidak, orang nomor satu di kota nanas itu mengaku, masyarakat lah yang telah memilihnya menjadi Wali Kota Prabumulih. “Makanya setiap subuh saya melayani masyarakat,” sebutnya mengaku menerima masyarakat yang datang dan mengeluh kepada dirinya hampir setiap subuh dan dilakukan secara rutin selama dua periode dirinya menjadi wali kota. Ada banyak program unggulan yang diciptakan Ridho - Fikri. Karena fokus dan konsisten, belasan program yang diciptakannya pun memperoleh tingkat kepuasan masyarakat lebih dari 90 persen. “Bukan saya yang bilang, tapi hasil survei yang membuktikan,” ujar Ridho Yahya, belum lama ini. Tak lelah berinovasi, di akhir masa kepemimpinannya, adik kandung Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya itu pun terus berinovasi. Dirinya memutar otak untuk mengentaskan pengangguran dan kemiskinan yang menjadi PR semua kabupaten/kota di Sumsel dan Indonesia pada umumnya. Ridho Yahya, sudah beberapa kali mengadakan pelatihan tenaga kerja supaya warga Kota Prabumulih mempunyai skill dan kemampuan berwirausaha, dia juga memberikan bantuan alat penunjang lain seperti gerobak bagi pedagang, alat pertukangan bagi tukang kayu, alat kecantikan bagi yang mempunyai salon, dan lainnya.“Karena kita tidak mau menjadikan warga kita tangan dibawah. Kita dalam memberikan bantuan lebih suka memberi pancing, daripada memberi ikan,” sebutnya.Teranyar, Ridho Yahya sudah mengirimkan ratusan tenaga kerja asal Prabumulih. Yang tadinya hanya pengangguran, mereka dilatih dan dibekali kemampuan untuk dikirimkan ke PT Sritex, PT Sansan Saudara tex, dan baru-baru ini juga akan mengirimkan ratusan tenaga kerja ke PT Singapura Fresh Grand Makmur hingga ke Negeri Sakura, Jepang.
“Salah satu program unggulan kita adalah pengentasan pengangguran, banyak siswa sekolah dan mahasiswa dari perguruan tinggi yang lulus nah mereka pasti mencari kerja maka dari itu Pemerintah Kota Prabumulih membuat terobosan dengan mengirimkan tenaga kerja asal Kota Prabumulih ke Perusahaan besar ke mana-mana,” jelas orang nomor satu di Kota Prabumulih.Terkait operasional pemberangkatan para tenaga kerja asal Kota Prabumulih semua ditanggung Pemkot Prabumulih. “Semua biayanya gratis, pelatihannya gratis, kalau dia ke Jepang visa dan paspornya gratis, pelatihan bahasanya gratis di tanggung APBD Kota cuma kita minta satu saja yang penting dia tidak malas dia rajin dan cukup daftar ke Pak Wali Kota saja tidak ada biaya sepeserpun,” tambahnya. Lalu bagaimana dengan program pengentasan kemiskinan? Pemkot Prabumulih mempunyai data real akan kemiskinan. Karena setiap lurah dan OPD diberikan tanggung jawab memegang setiap kelurahan/desa untuk pendataan kemiskinan. Hasilnya, selain masyarakat miskin diberikan bantuan berupa dana PKH dan lainnya dari pusat. Pemerintah Kota Prabumulih juga memberikan bantuan yang tepat sasaran kepada mereka.
“Jika rumah nya tak layak huni, kita masukkan dalam program pembangunan rumah baru dari Baznas. Jika warga miskin kekurangan modal, kita pinjamkan modal melalui Bank Sumsel Babel,jika kurang modal untuk membeli gerobak jualan, kita bantu gerobak dan lainnya,” tukasnya mengaku di Prabumulih, semuanya difikirkan oleh Pemerintah. Berkas fokus dan komitmen menjalankan program, Pemkot Prabumulih pun diganjar rekor Muri. Setidaknya, sudah ada empat rekor Muri yang didapat pada HUT Kota Prabumulih tahun 2022 lalu. Yakni kegiatan Bakti Sosial Kesehatan Serentak dengan Jenis Layanan Terbanyak, Kota dengan Jaringan Gas Rumah Tangga dengan Persentase Tertinggi, Rehabilitasi Rumah Ibadah Terbanyak dalam Waktu 10 Tahun dan Pemberian Insentif kepada Jenis Sosial Terbanyak. (chy/adv)