*Jantung, Stroke, Ginjal dan Kanker

*Dapat Pendampingan Kemenkes, Dibantu Alkes

SUMSEL – Sebanyak 148 RSUD dan 24 RSUP tercatat mendapatkan dana bantuan pemerintah untuk memenuhi ketersediaan alat kesehatan (alkes). Pada tiap kabupaten/kota. Utamanya untuk pengobatan empat penyakit katastropik. Yakni jantung, stroke, gagal ginjal, dan kanker. Di Sumatera Selatan (Sumsel), sejumlah rumah sakit masuk dalam program pemerintah pusat ini. Salah satunya, RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja. Dapat kepercayaan untuk mengembangkan empat layanan rujukan. “Masih proses menuju ke sana,” kata Direktur RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja dr Rynna Dyanna. Untuk melengkapi layanan tersebut memerlukan sumber daya manusia (SDM), dalam hal ini dokter spesialisnya masing-masing. Baik Jantung, stroke, kanker dan uronefrologi. Beberapa dokter tengah sekolah untuk mengambil spesialis dan sub spesialis tersebut. “Sedangkan untuk spesialis jantung belum ada. Kita masih butuh,” imbuhnya. BACA JUGA : Penyakit Katastropik Kabag Tata Usaha RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja, Hadi Sukamto mengatakan untuk alat Echocardiography, CT Scan, Cathlab, Mikroskop Neuro, hingga CT Simulator merupakan alat penunjang untuk kerja dokter spesialis dan sub spesialis.

“Saat ini dokter spesialis yang dibutuhkan untuk empat layanan itu belum ada di tempat. Kalau bantuan alat dari pusat, bisa diusulkan,” bebernya. Terpisah,

Direktur RSUD Banyuasin, dr Arifauta mengatakan, RSUD Banyuasin masuk dalam program prioritas unggulan Kemenkes RI. “Kita sudah masuk,” katanya. Saat ini, RSUD Banyuasin baru mendapatkan Echocardiography atau sonografi jantung.  “Alat ini biasanya dibantu dengan teknologi Doppler yang dapat mengukur kecepatan dan arah aliran darah, “ jelasnya. Sedangkan untuk yang lain sudah masuk tahap usulan. Baik CT Scan, Cathlab, Set Kamar OK, IABP, Rotablator, IVUS-FFR, MRI, Mikroskop Neuro, Heart Lung Machine, OCT dan lain sebagainya. “Semoga 2024 alatnya datang, “ harap dia. Menurut dr Arifauta, Kemenkes memang telah menargetkan layanan empat penyakit berat yakni jantung, stroke, ginjal, dan kanker dapat dilakukan di seluruh rumah sakit kabupaten/kota. “Karena itu memang harus ada pemenuhan alkes. SDM juga, “ tandasnya.