Gajah Liar Kembali Masuk Kebun

KAYUAGUNG- Sejak tiga hari terakhir, dua gajah liar yang diperkirakan berbobot 4 ton kembali masuk ke kebun milik warga di Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI). Hal ini membuat warga khawatir untuk beraktivitas di kebun. Ketua Karang Taruna Desa Bukit Batu, Jumani mengatakan, gajah ini biasanya muncul di Simpang Heran, Bukit Batu. Pada Kamis malam (1/6) kawanan gajah itu ada di jalur 29 Blok F. Gajah digiring warga untuk masuk ke hutan binaan.

“Gajah sempat akan merusak rumah warga yang ada di lokasi, tapi baru merusak sehelai papan. Kami tidak tahu di dalam rumah itu ada apa karena gajah liar ingin mencari makanan,"bebernya kemarin (2/6).
Masih kata Jumani, gajah itu diduga kelaparan dan tidak memiliki tempat perlindungan. “Biasanya kalau masuk ke Desa Belanti digiring masuk ke Desa Simpang Heran. Biasanya gajah sering makan tanaman petani,”imbuhnya. BACA JUGA:Akan Minta Gubernur Tinjau Pergub No 40/2017 Dijelaskan Jumani, biasanya pada gajah ada GPS-nya, sehingga bisa langsung dimonitor petugas. Tapi dua ekor gajah yang masuk kebun warga itu tidak termonitor karena diduga alatnya rusak. Ia meminta pihak berwenang segera menindaklanjuti ancaman gajah ini. Saat ini setiap malam warga bersama BKSDA bergantian patroli karena biasanya gajah masuk ke kebun saat malam hari. Warga dan ama BKSDA menggiring gajah dengan alat seadanya seperti dengan menyalakan petasan, meriam buatan, kentongan dan membakar ban. Langkah ini dilakukan agar gajah liar tidak masuk desa.
"Gajah kan takut dengan asap, jadi kami berjaga-jaga membakar ban bekas minta bantuan dari perusahaan," imbuhnya.
Camat Air Sugihan, Ardiles membenarkan memang ada gajah yang masuk kebun di Desa Bukit Batu. Dari Kamis (1/6) Tim dari BKSDA, Satgas PT BAP sudah turun ke lokasi. “Kemarin dari kecamatan bersama damkar kecamatan bergabung ke lokasi,”katanya. (uni/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan