https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Makin Diminati, Lady’s Tenun Klasik Fashion Show di Kementerian PUPR

Nama Butik Lady's Tenun Klasik semakin bergema. Tidak hanya di Sumsel, Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) satu ini diminati pecinta fashion klasik dari nasional. Ya, ini semua berkat karya dari sang Desainer Lina Dedy yang tak berhenti berkarya dan berinovasi dengan sentuhan kain tradisional Bumi Sriwijaya. Setelah sebelum busana dipesan langsung ibu Iriana Joko Widodo, kemudian mengisi majalah Kebaya Indonesia. Kali ini, Lady's Tenun Klasik diundang langsung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) untuk mengisi Halal Bi Halal Raya Idul fitri 1444H, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian PUPR. Kegiatan digelar Selasa, 23 Mei 2023 di Auditorium Kementerian PUPR jakarta. "Saya sangat apresiasi semangat dan inovasi dari ibu Lina Lady's Tenun Klasik untuk berkarya dan UMKM binaan Kementerian PUPR," kata Penasehat DWP Kementerian PUPR Kartika Basuki Hadimuljono. Sementara itu, Desainer Lady's Tenun Klasik Lina Dedy mengucapkan terima kasih kepercayaan dan atas diikutsertakan dirinya pada acara tersebut. Juga, ia yang diberi kesempatan membuat seragam para ibu DWP serta membuka stand bazzar.

"Dengan kesempatan ini semakin banyak orang kenal karya saya sehingga menjadi semangat untuk melestarikan kain khas Sumsel bisa dilakukan. Saya ucapakan terima.
Penasehat DWP Kementerian PUPR Kartika Basuki Hadimuljono dan juga kepada para ibu ibu DWP yang mau menjadi model karya saya," ucapnya sambil tersenyum. Dalam Halal bihalal,ini Hadir pula Designer Lady's Tenun klasik by Lina Dedy menampilkan 12 koleksi busana. Pagelaran Busana bertajuk "Palembang Heritage" menampilkan 12 koleksi dari Lady's Tenun Klasik by Lina Dedy. Adapun koleksi yang ditampilkan adalah: 1.Abaya simpel dengan sedikit modifikasi berbahan kain jumputan motif titik tujuh dengan warna yg antik. 2.Masih dengan koleksi Abaya kali ini Lady's Tenun Klasik menampilkan Kain Limar songket. Sesuai dengan namanya Limar berarti warna-warni. Maka motif jenis lebih berkesan dinamis. 3. Koleksi terakhir adalah Malaysiaan dress dengan penggunaan Kain lawon yang diprada. Diprada ini dilukis dengan tinta emas dan masih dengan warna yang antik dan elegan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan