Dampak Panas Ekstrem, Telur hingga Sayur-sayuran Meroket
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Dampak cuaca panas ekstrem, harga telur dan sayur sayuran meroket di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Muratara. Sabtu (27/6) sekitar pukul 06.00 WIB. Pengunjung pasar tradisional nampak lebih sepi dari bulan sebelumnya. Meningkatnya temperatur suhu bumi atau panas ekstrem ini, nampaknya tidak hanya menimbulkan efek rumah kaca. Namun dampaknya cukup luas, mulai dari penurunan produksi telur ayam, hingga kurangnya pasokan air untuk perkebunan perkebunan sayur. BACA JUGA : Cuaca Panas Sebabkan Iritasi Selaput Hidung Elita pedagang sayur di Kalangan Desa Noman Baru kepada sumateraekspres.id mengatakan, untuk harga pokok sembako saat ini masih stabil, namun khusus untuk harga telur dan sayur sayuran mengalami lonjakan. "Sekarang lagi musim panas, telok samo sayur-sayur mulai susah dapat. Kabarnyo banyak stok telok dari padang bekurang, ayam banyak mati kepanasan," ucapnya. Kini harga telur ayam negeri dipasaran berkisar Rp54 ribu/karpet harga itu jauh dari harga sebelumnya berkisar Rp38 ribu/kg. Sedangkan untuk kondisi sayur sayuran, juga terjadi peningkatan harga mulai dari kentang saat ini berkisar Rp16 ribu dari harga sebelumnya Rp9 ribu, wortel Rp12 ribu naik dari Rp8 ribu. BACA JUGA : Harga Ayam dan Telur Terpantau Turun Buncis Rp12 ribu dari Rp6 ribu, sawi putih Rp12 ribu dari Rp6 ribu, bayam Rp4 ribu naik dari harga sebelumnya Rp3 ribu. "Harga sayur semua wilayah naik, Musi Rawas, Linggau. Itu gara gara harga sayur dari Curup naik, kabarnyo lagi paciklik banyak kebun sayur kekeringan," timpalnya.(zul)