BATURAJA – Serapan kredit usaha rakyat (KUR) yang digelontorkan melalui perbankan direspon positif masyarakat. Ini terbukti cukup besarnya masyarakat yang memanfaatkan KUR.  Salah satunya melalui Bank Sumsel Babel Syariah.

Kepala Cabang BSB Syariah Baturaja Dedy Kesuma Wijaya mengatakan, respon masyarakat cukup besar memanfaatkan KUR khususnya bagi pelaku UMKM. ‘’Di 2022 untuk seluruh segmen di bidang KUR, baik itu KUR mikro, super mikro, KUR kecil nilainya mencapai Rp 37 milyar di OKU,’’ ujarnya.

Diharapkan nanti pada 2023 jika kuota sudah digelontorkan pemerintah diharapkan KUR ini bisa lebih besar dari tahun 2022.  Untuk BSB Syariah cabang Baturaja sudah melaksanakan program KUR sejak 2021 lalu.

Sebelumnya menurut Dedy, untuk KUR tersebut terbilang bagus dan minim kredit macet, termasuk dari program KUR yang berasal dari petani di OKU. Soal peraturan antara bank sama dari pemerintah. ‘’Yang membedakan masalah layanan. Pemerintah tak mewajibkan jaminan. Tinggal bank memilah karena harus ada prinsip kehati-hatian,’’ ujarnya.

Ada yang menerapkan ada jaminan untuk antisipasi terjadinya kredit macet. Macet ini bisa karena karakter dari yang mengajukan KUR. Atau juga karena kondisi seperti gagal panen. Karena itu bank mencari solusi dengan mengasuransikan.

Sebelumnya, Kadin Pertanian OKU Joni Saihu mengatakan, para petani juga terdampak dengan kondisi pandemic covid 19. Petani di OKU diharapkan bisa menyerap kredit usaha rakyat (KUR). Joni berharap dalam proses KUR, ada kemudahan dalam proses untuk mendapatkannya bagi petani. (bis)