Bantai Korban Live di Medsos

 

*Satu Warga Tewas

 PALEMBANG – Aksi tawuran dan sweeping yang hampir terjadi setiap Sabtu malam hingga Minggu dinihari di Kota Palembang akhirnya menelan korban. Seorang pemuda yang belum diketahui identitasnya tewas dengan sejumlah luka tusuk dan bacok  di tubuhnya. Mirisnya lagi,  detik-detik tawuran yang terjadi antara dua kelompok pemuda itu direkam dan live di salah satu akun Instagram lalu disebarkan oleh akun @plglipp.

        Aksi kekerasan itu diketahui terjadi di dekat drive thru salah satu restoran cepat saji di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, tepatnya di depan Warung Selera Demang, Kelurahan Demang Lebar Daun, Ilir Barat I, Palembang.

        Dalam rekaman tersebut terlihat jelas bagaimana para pelaku membantai korban hingga meregang nyawa. Korban awalnya dikeroyok dan dihujami dengan sabetan senjata tajam oleh para terduga pelaku.

        Perekam video itu bahkan sempat melarang rekannya untuk menganiaya korban seraya mengucapkan kata-kata tak pantas. "Laju jebol ya kejer terus k. Sudah oi jadi-jadilah oi jangan lagi mati dio tu," teriak si perekam seraya terus menghidupkan kamera ponsel androidnya dengan desah nafas terengah-engah.

        Namun, teriakan dari si perekam video tak diindahkan para terduga pelaku penganiayaan. Di sela-sela tindak penganiayaan terdengar pula beberapa kali suara letusan diduga senjata api yang diduga berasal dari senjata api milik petugas kepolisian yang berusaha menghalau dan membubarkan aksi tawuran tersebut.

        Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rahmad Wibowo SIK melalui Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Drs Supriadi MM ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pristiwa tawuran yang menelan korban jiwa tersebut.

        "Benar, saat ini korban meninggal dunia satu orang, belum didapati identitasnya. Korban tewas setelah mengalami luka bacok di kepala belakang, luka tusuk di punggung serta luka sayatan di kaki sebelah kiri," ungkap Supriadi.

        Dia menjelaskan, dari kejadian itu,  anggota Polrestabes Palembang melakukan pembubaran dan mengamankan delapan orang pelaku tawuran dengan beberapa barang bukti yang turut diamankan.

        Para terduga pelaku yang diamankan masing-masing berinsial DA  (18), warga Jalan Angkatan 66, Lorong Jambu, Kecamatan Kemuning, AA (22) warga Lorong Kelinci, Kecamatan Kemuning, MS (19) warga Jalan Padat Karya, Kecamatan Sukarami. Lalu, NA (19) warga Jalan Swadaya, Kecamatan Sukarami, MK (18) warga Lorong Jambu, Kecamatan Kemuning, AK (16) warga Tanjung, Kecamatan IB-1, AP (17) warga Jalan Basuki Rahmad, Kecamatan Kemuning serta R(21) warga Lorong Pelita, Kecamatan IB-1.

        "Hasil pemeriksaan yang dilakukan anggota Reskrim Polrestabes Palembang, salah satu yang diamankan yakni R,  merupakan salah satu pelaku yang melakukan pembacokan terhadap korban bersama lima orang lainnya yang berhasil kabur saat kejadian tawuran," jelas dia.

        Dia menambahkan hingga kemarin anggota Reskrim Polrestabes Palembang masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainnya. "Anggota kita turut mengamankan barang bukti senjata tajam (sajam) jenis golok sebanyak tiga buah, sarung parang, baju yang digunakan oleh para terduga pelaku, 12 unit motor yang diamankan di lokasi Jalan Ogan, Lorong Pelita, Kecamatan IB I Palembang," pungkas Supriadi.

        Sementara itu, Kapolsek IB-1, Kompol Rian Suhendi menyebut setelah mendapatkan informasi dari masyarakat terjadi tawuran pihaknya langsung meluncur ke TKP. Dia mengaku anak buahnya beberapa kali melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan aksi tawuran itu, namun para pemuda tanggung ini kian bertambah brutal

        "Mereka kelompok pemuda yang kerap melakukan aksi sweeping dengan menggunakan sepeda motor. Berkeliling mencari korban dan bertemu dengan kelompok pemuda yang lainnya. Jadi, bukan warga yang tawuran," terang Rian.

        Menurut Rian, hingga kemarin belum diketahui identitas korban yang tewas tersebut. Terkait tersebarnya video detik-detik tawuran dan tindak penganiayaan terhadap korban hingga meregang nyawa di salah satu akun IG, Rian mengaku saat ini pihaknya juga akan tengah berupaya mencari jati diri perekam.  "Masih kita telusuri identitas si perekam karena sepertinya dia yang memvideokan aksi tawuran hingga penganiayaan terhadap korban hingga tewas," sebut Rian.(kms)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan