EMPAT LAWANG – Sopir mobil angkutan barang, Hendra Wijaya (38), tewas bersimbah darah dalam sebuah rumah di Desa Taba, Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang, Selasa (23/5) malam.

Luka kepala pecah, akibat pukulan benda tumpul diduga godam atau palu.

  Korban merupakan warga asal Kelurahan Pensiunan, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.

Awalnya identitas korban tidak diketahui, karena bukan warga desa setempat.

Pertama kali menemukannya, saksi Edi Putra alias AB saat pulang dari kerja. Lalu dilaporkannya ke kades.

Kapolsek Tebing Tinggi AKP Fauzi Saleh, mengatakan kondisi korban tidak memakai baju, hanya pakai celana jeans pendek. BACA JUGA : Pemda Batasi Usulan PPPK

“Di TKP, ada untuk membunuh korban. Berupa godam dan palu," bebernya.

  Dari keterangan saksi pemilik rumah, sebelumnya sekitar pukul 16.00 WIB, ada tiga orang yang datang. Temannya Edi, berinsial E, seorang perempuan, dan pria berpostur gemuk (korban).

“E pinjam kunci rumah. Pulang kerja pukul 20.00 WIB, saksi Edi menemukan mayat korban di kasur rumahnya,” terang Fauzi.

Mobil carry pick up korban hilang, seiring menghilangnya teman pemilik rumah.

Terpisah, Kabid Pelayanan RSUD Empat Lawang, Eman Sulaiman, mengatakan jasad korban sudah dijemput keluarganya Rabu siang (24/5).

Informasinya, rumah duka di Kelurahan Pensiunan, depan SMP Negeri 1 Kepahiang, Bengkulu. (eno/air)