Ganjar Sudah Biasa Ngirup Cuko

*Konsolidasi, Semua Kader Siap Menangkan Pileg dan Pilpres

PALEMBANG - Bakal calon presiden capres PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo (GP) safari politik ke Palembang. Dia bertemu sekitar 5.000 kader dan pengurus partai berlambang banteng moncong putih di GOR Dempo Jakabaring.

Kedatangan Gubernur Jawa Tengah sekitar pukul 13.50 WIB itu memang sudah dinanti. Semua kader dan pengurus PDI Perjuangan dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel hadir. “Ganjar Presiden, Ganja Presiden, Ganjar Presiden…,”. Seruan dan yel-yel membahana mengantarkan Ganjar sampai tiba di tribun utama.

“Pagi tadi saya sudah makan pempek. Terus terang saya sudah lama sekali ingin ke Bumi Sriwijaya. Saya ada kaitannya dengan Sumsel. Istri saya orang Palembang, wong kito. Saya juga punya sepupu yang bekerja di Palembang. Jadi Palembang tidak asing bagi saya. Kalau ditanya ngirup cuko, sudah biasa. Salam Pancasila dan Merdeka,” ujar Ganjar mengawali orasi politiknya, Sabtu (20/5).

Ganjar memuji DPD PDI Perjuangan Sumsel yang hadir semua dalam konsolidasi internal, kemarin. “Mulai dari ranting, PAC datang. Saya yakin semuanya akan menjaga PDI Perjuangan hingga ke pelosok daerah,” ujar Ganjar.

Menurut dia, PDI Perjuangan memiliki tradisi sangat terbuka bagi siapa pun yang akan menjadi pemimpin. Semuanya bergantung pada kesungguhan. “Ketika Ibu Mega meminta saya menjadi calon presiden, terus terang ini bukan tugas enteng,” ucapnya. BACA JUGA : Siap Adu Gagasan, Seloroh Koalisi

Ganjar menegaskan, terwujudnya mimpi menjadi presiden akan terjadi kalau ada gotong royong dan kekuatan elemen PDI Perjuangan. “Kami ditugaskan untuk memenangkan PDI perjuangan pada Pemilu 2024,” bebernya.

Dia pun bercerita sekelumit karier politiknya. Awalnya tidak pernah mimpi bisa dua periode menjadi anggota DPR-RI. Saat ketiga kalinya nyalon, dapat tugas dadakan. Maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah.

Waktu itu, popularitasnya hanya 7 persen. Sedangkan elektabilitas cuma 3 persen. Bertarung dengan mantan pangkostrad yang incumbent. “Kalau PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah tidak kompak, tidak ada rumus kami menang,”  bebernya.

Sedikit mengulang sejarah, Ganjar sering dimarahi almarhum Taufik Kiemas.

“Bagi saya itu bukan marah. Itu adalah didikan partai. Dia sebenarnya sedang menggembleng mental saya, apa kita ciut atau kemudian kita berani. Begitu saya direkomendasi, kami bertempur, kami menang, pertama yang saya lapori adalah Pak Taufik,” imbuhnya.

Kali ini, dia telah mendapatkan rekomendasi dari Megawati untuk maju dalam Pilpres 2024. Momen konsolidasi dengan semua kader se-Sumsel kemarin bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), 20 Mei.

“Saya katakan sama Mas Giri, inilah hari kebangkitan kita. Ini juga menjadi harapan kawan-kawan kader di Sumsel,” tutur Ganjar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan