PALEMBANG - Misi besar diusung pengusaha otomotif, properti, dan juga perhotelan, Simon Wangdra usai dilantik menjadi Ketua Pengprov Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Sumsel periode 2023-2027. Selama masa jabatannya itu, Simon akan menitikberatkan pada pembinaan dan pelatihan bagi calon atlet, serta pembentukan pengurus di tingkat kabupaten/kota.

"Sebagai pengprov baru, kita akan lebih fokus pada pembinaan dan pembentukan kepengurusan tingkat kabupaten/kota. Karena ini kebutuhan mendesak yang harus segera kita lakukan. Sejalan program ke depan mempersiapkan calon atlet dan pelatih hingga wasit yang punya sertifikat," ulasnya, Kamis (18/5) malam.

Terlebih saat ini barongsai menjadi salah satu cabor yang masuk dan dipertandingkan dalam PON Tahun 2024. Tentu ini menjadi perhatian serius bagi semua kepengurusan. “Apalagi saat ini Sumsel punya lebih dari 20 sasana atau kelompok barongsai aktif. Meski yang tergabung di FOBI baru 10 sasana atau klub,” imbuhnya.

Untuk kejuaraan sendiri, kata dia, tentu dibutuhkan tempat dan lokasi memadai. “Dalam kejuaraan, ukuran lapangan diperhatikan dengan seksama dan tak boleh berlebih. Setiap pertandingan juga punya aturan dan kelas berbeda, termasuk kelas yang dipertandingkan, sehingga pelatihan dan peningkatan kualitas dan kemampuan sangat penting,” lanjutnya diiyakan Ketua Panitia, Kurmin Halim SH.

Pelatihan dan berbagai kejuaraan akan digelar, tujuannya meningkatkan kemampuan calon atlet, pelatih, dan wasit. Tahap awal kejuaraan melibatkan wasit dari Jakarta, sekaligus sosialisasi dan melatih calon wasit yang ada.

Ketum PB FOBI, Edy Kusuma mengungkapkan Sumsel provinsi ke-27 yang telah terbentuk kepengurusannya. Dirinya memiliki keyakinan besar bila Sumsel ke depan menjadi salah satu yang terbaik di Tanah Air terutama untuk cabor Barongsai dan Naga. Ini dilihat dari jumlah sasana dan support Pengprov Sumsel memajukan FOBI.

Saat ini saja Sumsel memiliki sasana barongsai melimpah dan potensi calon atlet tersedia cukup banyak. Tentunya bukan mustahil, prestasinya akan menyaingi sekaligus melebihi pengprov lain.

"Dengan sumber daya yang dimiliki, bukan sesuatu hal besar bila Sumsel akan berbicara banyak di kancah nasional maupun internasional. Semua ini bisa dicapai dengan kerja keras serta soliditas yang terbangun," pungkasnya diamini Asisten III Pemprov Sumsel, Kurniawan. (afi/fad)