Menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional

SDN 11 Kabupaten OKU patut diacungkan jempol. Sekolah yang terletak di Jl A Yani Baturaja tersebut sudah pernah meraih penilaian predikat sekolah Adiwiyata (berwawasan lingkungan) tingkat nasional.
Kini sekolah tersebut menuju penilaian sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional. “Kita menuju tahap mandiri,” ujar Kepala SDN 11 OKU, Maryani SPd MPd.
Sebelumnya, meraih peringkat Adiwiyata tingkat Kabupaten (2016), tingkat provinsi (2017), dan nasional (2018). Bedanya, kalau sekolah Adiwiyata Nasional masih dibimbing, maka pada Adiwiyata Mandiri Nasional, sekolah sudah  memiliki kemandirian. Parameternya cukup banyak ada 16 item. Seperti  kebersihan lingkungan, tanaman, penghematan energi, pengelolaan sampah, dan lainnya.
Sekolah juga memiliki tanggung jawab membudayakan hal  positif di lingkungan sekolah. Artinya baik guru dan murid tidak harus diminta  berprilaku sesuai standar yang ada pada sekolah adiwiyata.
Selain itu, imbas menuju sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional, lanjutnya, ada tanggungjawab yang dipikul pihak sekolah.
Apa itu ? Ada tanggungjawab moral mengajak atau mendorong sekolah lain untuk bisa mencapai predikat adiwiyata. Paling tidak di tingkat kabupaten. Jadi ada imbas positif kepada sekolah lainnya supaya dapat juga menjadi sekolah adiwiyata.
Sudah ada 3 sekolah yang ditunjuk DLH dengan melalui SK Bupati OKU untuk raihan Adiwiyata peringkat Kabupaten yakni, SDN 15 OKU, SD Xaverius OKU, dan SDN 24 OKU. Jadi melalui SK Bupati OKU juga menunjuk SDN 11 untuk memberikan sosialisasi ke sekolah sekolah tersebut.
Dikatakan Maryani, sekolah bersih dan sehat akan membuat siswa nyaman untuk belajar. Sehingga anak anak diharapkan bisa meraih prestasi.  "Dii sekolah tidak ada yang terbuang percuma. Limbah bisa dimanfaatkan. Mulai dari mengolah limbah plastik, kertas, dan lainnya bisa dibikin menjadi berbagai jenis kerajinan. Hasil karya anak dipajang di dalam kelas dan sekitar lingkungan sekolah," ujarnya. (bis)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan