Baru Lima Bulan, Sudah Ambruk
INDRALAYA - Dinding penahan tanah di jembatan plat besi yang menghubungkan Desa Tanjung Temiang - Tanjung Serian, Tanjung Raja, Ogan Ilir ambruk. Padahal lima bulan lalu baru saja rampung dikerjakan. Ambruknya dinding penahan jembatan ini berpotensi terjadinya longsor dan memicu robohnya dinding penyangga bagian lain.
Susilo mengaku sangat disayangkan dengan anggaran yang cukup besar, namun cepat sekali rusak. "Yang kami sangat sayangkan anggarannya itu cukup besar sekitar Rp600 juta lebih. Meskipun dengan banyaknya dana tersebut, tapi jembatan ini cepat sekali ambruk," ucapnya.
Tiang penyangga jembatan tersebut dinilai tidak dilas dengan baik. Karena terlihat hanya di las sebagian saja. Sebagian lagi justru tidak dilas sama sekali. Hal ini kemudian berpengaruh kepada kualitas kekokohan jembatan plat besi tersebut. "Baru masuk bulan kelima ini, ada bagian yang kurang di Las. Ketebalan plat ini juga sangat tipis. Saya takutkan kalau ada mobil besar lewat, nanti tambah ambruk," terang Susilo.
Selain itu, jembatan tersebut juga sering dilintasi kendaraan angkutan sawit dan karet yang bertonase besar. "Kepada pemerintah kami harap ini bisa cepat di perbaiki. Karena jembatan ini sangat diperlukan untuk warga ngangkut hasil getah dan sawit," ungkapnya.
Sementara itu, Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Yeni Novitasari memerintahkan kepada penyedia/rekanan pihak ketiga untuk memperbaiki kerusakan yang terdampak. ”Kami sudah perintahkan kepada penyedia atau pihak ketiga untuk segera memperbaiki kerusakan karena bangunan jembatan masih dalam masa perawatan,” ujarnya.
Dikatakan, penyebab Kerusakan Oprit penyanggah jembatan yang ambruk tersebut curah hujan yang tinggi dalam satu minggi terakhir. Sehingga menyebabkan tanah yang baru di timbun di sepuran Oprit Jembatan tersebut amblas. Kemudian terjadi amblasnya Oprit pada penyangga jembatan.
Yeni juga menambahkan, jembatan tersebut adalah satu – satunya lintasan bagi masyarakat yang ingin melintas dari desa SP. Kilip- Tanjung Temuang ke Desa Tanjung Serian. “Khususnya untuk warga yang mempunyai aktifitas lintas darat, seperti kekebun, sawah dan aktifitas lainya," pungkasnya. (dik)