Simbol Keberanian dan Harapan
*CdM SEA Games soal Filosofi Songket
Chef de Mission (CdM) kontingen SEA Games 2023 Indonesia, Lexyndo Hakim, tampil gagah dengan paduan baju putih, celana hitam berbalut kain songket benang baru motif Cantik Manis dengan warna merah menyala. Di kepalanya bertengger tanjak rumpak.
Ternyata, ada alasan mengapa Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) DKI Jakarta ini mengenakan songket. Salah satu kain khas Sumsel, khususnya Palembang di acara Opening Ceremony SEA Games 2023 Kamboja tersebut.
Tentu saja ini punya dampak baik. Secara tidak langsung, Lexyndo ikut memperkenalkan secara luas tenun songket ke tingkat dunia melalui ajang SEA Games itu. Tapi, ada harapan lain di balik itu. Menurutnya, songket merupakan kebanggaan masyarakat Palembang, Sumsel umumnya. Saking bangganya dengan songket, kain khas tersebut tidak dipakai sembarangan. Namun hanya pada acara-acara tertentu.
Kain ini juga menjadi simbol dan prestise warga Palembang serta Sumsel umumnya. "Songket merupakan simbol harapan dan keberanian,” ucapnya, kemarin (6/5).
Harapannya makna yang terkandung ini bisa menumbuhkan rasa optimisme pada semua anggota kontingen Indonesia untuk meraih sebanyak-banyaknya medali pada SEA Games di Kamboja. BACA JUGA : Songket Bersinar di Sea Games Kamboja, Gubernur Herman Deru Bangga dan Sebut Hal Ini
Apalagi, saat Sumsel dalam hal ini Palembang jadi tuan rumah SEA Games 2011 dan Asian Games 2108, Indonesia mampu meraih banyak medali. “Maka ini juga menjadi harapan kita pada SEA Games 2023," ungkap Lexyndo.
Selain harapan, songket juga berarti keberanian. Dengan itu, diharapkan semua atlet Indonesia bisa tampil dengan penuh keberanian untuk mencapai hasil terbaiknya.
Selain keberanian, tentu saja percaya diri dan penuh ketenangan. Bertanding secara lepas, memperlihatkan semua kemampuan terbaik yang dimiliki.