Ketika Uang Menjadi Emisi: Memahami “Financed Emission” di Balik Dunia Keuangan
Inten Meutia, Dosen Fakultas Ekonomi UNSRI, Direktur Center for Sustainability Literacy -FOTO: IST-
Menata Ulang Arah Uang
Financed emission mengingatkan kita bahwa setiap keputusan keuangan adalah keputusan iklim. Ketika uang mengalir ke arah yang salah, iklim global ikut terbakar.
Sebaliknya, ketika modal diarahkan pada ekonomi hijau, dunia punya peluang nyata untuk menahan laju pemanasan bumi.
Kini saatnya lembaga keuangan di Indonesia mengambil peran lebih berani, tidak hanya mengejar profit, tetapi juga menjadi agen perubahan menuju masa depan yang berkelanjutan.
Karena pada akhirnya, keberlanjutan bukan hanya tentang menyelamatkan bumi, tetapi juga menyelamatkan nilai ekonomi itu sendiri.
BACA JUGA:Dorong Ekonomi Hijau, Kembangkan Budidaya Lebah Trigona
BACA JUGA:Ekonomi Hijau 2025: Indonesia Pacu Pasar Karbon Digital, Potensi Bisnis Capai Triliunan Rupiah
Financed emission adalah konsep baru dalam tata kelola keberlanjutan keuangan. Namun, dampaknya sangat nyata.
Mengubah arah pembiayaan berarti mengubah arah masa depan. Uang tidak netral; ia membawa konsekuensi bagi iklim, lingkungan, dan generasi berikutnya.(*)
