PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Perlahan tapi pasti denyut dunia pariwisata di Sumsel terutama pasca dikembalikannya status Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI beberapa bulan lalu mulai dirasakan dampaknya.

Salah satunya terlihat dari jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan moda transpotasi Kereta Api (KA) di wilayah operasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) III Palembang yang selama triwulan ketiga tahun 2025 sejumlah 1.097 orang.

Dari jumlah tersebut sebanyak 523 wisman di antaranya menggunakan KA dari Stasiun Kertapati Palembang.    

“Yang menjadi alasan utama dari para wisatawan mancanegara memilih untuk naik kereta api ketimbang moda transportasi yang lain karena lebih nyaman dan aman sekaligus efisien untuk mereka mengunjungi destinasi wisata yang hendak mereka tuju,” ungkap Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, kemarin (14/10).

Aida menyebut kebanyakan wisatawan tadi datang ke Kota Palembang melalui Stasiun Kertapati yang merupakan pintu masuk pada destinasi wisata yang ada di Sumsel. Wisatawan yang datang ke Palembang atau Provinsi Sumsel ini untuk menikmati keindahan alam, budaya, sejarah dan kuliner yang ada di Sumsel.

BACA JUGA:5 Air Terjun Tersembunyi di Sumatera Selatan yang Memikat dan Masih Sepi Wisatawan

BACA JUGA:Keramahtamahan Warga Desa Burai Sambut Wisatawan

"Semua ini sebagai bukti dari komitmen kita mendukung perkembangan pariwisata yang ada di Sumsel. Sehingga ke depan, semakin banyak lagi wisman yang berkunjung untuk menikmati keindahan alam, budaya, kuliner hingga sejarah Sumsel terutama Palembang yang merupakan kota tertua di Indonesia," sebutnya. 

Destinasi wisata yang banyak dilirik dan dikunjungi wisman di antaranya ini Jembatan Ampera, lalu Benteng Kuto Besak (BKB), Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo. 

Lalu ada Monpera, Museum SMB II, Pulau Kemaro, Kampung Al Munawar, Masjid Cheng Ho, Gunung Dempo di Pagaralam, lalu Danau Ranau di OKI Selatan, juga terdapat  Air Terjun Lematang Indah di perbatasan dan jalur yang menghubungkan Lahat dan Kota Pagaralam serta Museum Al-Quran Al Akbar di Kecamatan Gandus, Palembang. 

Untuk itu, kata Aida, pihaknya jua senantiasa menciptakan ekosistem perjalanan yang berkesan dan berkelanjutans sekaligus komitmen memberikan pelayanan terbaik ke wisatawan mancanegara sekaligus hadirkan fasilitas api yang nyaman dan mendukung mobilitas wisataan ke berbagai daerah yang ada di Sumsel.

"Kami sangat berharap tren positif ini akan kian meningkat, sehingga pariwisata di Sumsel semakin dikenal.  Kereta Api ini juga akan terus menjadi mitra transportasi yang andal, ramah lingkungan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," pungkasnya.