Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Atasi Banjir Perkotaan Palembang, BBWS Sumatera VIII Ajukan Dana Pinjaman ke Bank Dunia

PENGENDALI BANJIR: Stasiun pompa untuk pengendalian banjir Sub DAS Bendung di Kelurahan 10 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT)-1 telah difungsikan kurun beberapa tahun terakhir. FOTO : EVAN Z/SUMEKS--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Permasalahan banjir perkotaan yang masih dialami oleh Kota Palembang membutuhkan penanganan yang komprehensif dan berkesinambungan, dibutuhkan dana yang tidak sedikit mencapai hingga Rp800 miliar untuk mengatasi hal tersebut. 

Untuk itulah, Balai besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII tahun ini sudah akan memulai melaksanakan pekerjaan penanganan banjir ini dengan dana sebesar Rp38 miliar yang berasal dari APBN tahun 2025.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Percepat Pengendalian Banjir Palembang, Targetkan Rumah Pompa Sungai Buah Senilai Rp300 Miliar

BACA JUGA:Bongkar Jembatan Perumahan, Kasat Pol-PP: Tidak Kantongi Izin dan Sebabkan Banjir

“Setidaknya ada empat sub-DAS (Daerah Aliran Sungai, red) yang sangat berpengaruh untuk mengantisipasi bajir di tengah Kota Palembang, terutama untuk sub-DAS Bendung yang akan ditangani secara komprehensif dari hilir ke hulunya,” ungkap Kepala BBWS Sumatera VIII, Feriyanto usai mengikuti rapat bersama Wali Kota Palembang, H Ratu Dewa di Kantor Wali Kota Palembang, kemarin (4/7).

Dalam pentahapannya, untuk tahap pertama menurut Feriyanto pihaknya telah mendapatkan dana melalui APBN murni sebesar Rp38 miliar dan sekarang untuk tahap berikutnya lagi kita usulkan melalui dana loan dari World Bank.

Dalam kesempatan itu kepada Wali Kota, Feriyanto menyampaikan usulan dana loan (pinjaman) dari Bank Dunia itu hanya bisa disetujui apabila sejumlah permasalahan sosial di lokasi harus sudah clear dan dapat diselesaikan. 

Di antaranya permasalahan banyaknya masih cukup banyaknya berdiri bangunan rumah disepanjang jalan inspeks, ketiadaan jalan inspeksi hingga belum adanya utilitas yang semuanya telah disampaikan kepada Wako.

“Alhamdulillah dari yang kami sampaikan tadi beliau begitu respons dan sangat fokus untuk menyelesaikan sejumlah persoalan tersebut yang menjadi salah satu persyarattan untuk kita bisa mendapatkan kucuran dana loan dari World Bank tersebut,” papar Feriyanto.

Disampaikanya pula jika dua hingga tiga tahun lalu pihaknya fokus untuk pengerjaan tanggul di kawasan Sekanak Lambidaro dari kebutuhan tanggul sepanjang lebih kurang 27 kilometer hingga kini yang sudah diselesaikan sepanjang hampir 14 kilometer. 

Nah, untuk tahun ini pihaknya akan fokus untuk pengerjaan di Sub-DAS Bendung sebagai skala prioritas karena selama ini di kawasan tersebut memiliki kontribusi besar yang mengakibatkan terjadinya banjir di wilayah Kota Palembang.

“Di Sub-DAS Bedung sebelumnya sudah kita bangun stasiun pompa di hilir kita kerjakan yang hilir terlebih dulu baik naik bertahap ke hulu, tadi Pak Wali juga sudah menyatakan akan segera membentuk tim yang melibatkan pemangku kepentingan,” sebutnya.

Kepala Bappeda Kota Palembang, Dr Korlena ST MT yang juga ikut dalam rapat Bersama BBWS Sumatera VIII ini menegaskan jika ini merupakan bagian dari program Palembang Belagak dengan merestotasi sebanyak 106 anak sungai yang ada Kota Palembang.

BACA JUGA:Bangunan di Daerah Aliran Sungai Pangkalan Balai Banyuasin Bakal Dibongkar, Risaukan Potensi Banjir

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan