Tren Thrifting di Palembang: Baju Bekas Branded Laris Manis, Harga Mulai Rp5 Ribu
Manfaat Beli Baju Bekas. Foto Ilustrasi Canva--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Baju bekas pakai atau dikenal dengan istilah "BJ" (Bekas Jambi) di Metropolis saat ini masih banyak dijajakan pedagang, mulai dari di pasar kalangan, pasar tradisional, hingga toko-toko di mall.
Bahkan kini penyebutan makin keren, yaitu thrifting dan prelove (PL). Harganya yang relatif murah, bermerek, dan kualitas barang import serta kondisi yang kadang masih bertag label (baru) menjadi incaran banyak kalangan.
BACA JUGA:Jelang Lebaran Pedagang Baju Bekas Menjamur di Taman Segitiga Emas
BACA JUGA:5 Tips Cuci Baju Bekas dari Thrift Shop: Memastikan Kebersihan dan Kesehatan
Pembelinya bukan hanya dari masyarakat menengah ke bawah juga menjangkau berbagai kalangan.
Di Metropolis, penjualan pakaian BJ/Thrifting dapat ditemui di Pasar Lemabang pada hari Minggu, Pasar Lurah Talang Kelapa hari Jumat (Kalangan), Pasar Cinde, hingga bawah Jembatan Ampera dekat Pasar 16 Ilir.
Pantauan koran ini, pakaian BJ beragam jenis, ada yang baju kaos sehari-hari, pakaian olahraga, training, celana jeans, baju kameja, celana pendek, topi, hingga pakaian dalam seperti CD dan bra.
Harga yang dijual berkisar Rp5 ribu-Rp35 ribu per potong. Harga biasanya menyesuaikan kondisi dan merek barang, serta bisa tawar-menawar.
"Kalau kameja merek Uniqlo ada Rp65 ribu, barangnya masih bagus, dan sudah di-laundry juga," ungkap seorang penjual pakaian bekas di Pasar Lurah Talang Kelapa.
Tingginya minat masyarakat akan pakaian BJ membuatnya berkembang sampai ke penjualan toko-toko thrifting dan mall.
Seperti Toko Bebadju di Jl Kapten Anwar Arsyad Way Hitam, Jack Mo di Jl Talang Kelapa, Uci Collection di Megharia, Rara Dira Collection di OPI Mall.
Tak hanya offline, penjualan pakaian BJ juga mudah ditemukan di market place atau media sosial, seperti Facebook jualan live pakaian bekas tidak sepi peminat.
"Kalau saya suami yang jual live pakai TikTok dan Shopee karena pakaian pria. Alhamdulillah ramai yang beli walaupun harganya tidak murah-murah banget karena kita sesuaikan juga dengan merk dan kondisinya," ungkap Mama Putri, penjual Baju PL.
Dikatakan, pembelinya biasanya pria, mereka tahu harga dan merk barang jadi kalau sesuai biasanya walaupun mahal tetap dibeli.
