PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumsel siap berkolaborasi untuk mengembangkan wisata kesehatan (Health Tourism) di Bumi Sriwijaya. Antusiasme ini disampaikan Ketua DPD ASITA Sumsel, Feby Yoland Effendi SIP MSi di sela Sumeks Podcast, kemarin (27/5).

Menurutnya, keunggulan fasilitas dan layanan-layanan ‘khas’ dari masing-masing rumah sakit bisa menjadi daya tarik untuk diperjualbelikan. Tentu saja dipadukan dengan paket wisata yang ada. “Ini yang memang dimintakan khusus Pak Gubernur kepada kami saat pelantikan DPD ASITA Sumsel beberapa hari lalu,” ungkapnya kepada Pemimpin Redaksi Sumatera Ekspres Martha Hendratmo dan Wapimred Rian Saputra.

Feby menambahkan, untuk memajukan dunia pariwisata Sumsel, perlu dukungan dan sinergi dari semua pihak terkait. Mulai pemerintah dengan kebijakannya, travel dengan paket wisatanya, ticketing, hotel, restoran hingga transportasi. “Media juga sangat penting. Dengan terpublikasi, tentu akan makin banyak orang di luar Sumsel yang mengetahui destinasi menarik di Sumsel,” imbuh dia.

Nah, anggota ASITA punya paket-paket wisata untuk dalam wilayah Sumsel. Ia berharap dengan naiknya kembali status Bandara SMB II menjadi bandara internasional, maka akan banyak  wisatawan mancanegara yang datang ke Sumsel. 

BACA JUGA:Arminareka Perdana Berangkatkan 1845 Jemaah Haji Plus dan Furoda, Bukti Travel Haji Terpercaya

BACA JUGA:Amphuri Islamic Travel Expo Bertabur Promo, Hadirkan Talkshow Menarik Terkait Haji dan Umrah

Ada pun untuk paket wisata outbond, kalau wilayah Indonesia di antaranya ke Bali, Jakarta dan Bangka Belitung. “Sedangkan kalau ke luar negeri, yang favorit ke Singapura, Malaysia dan Thailand. Harapan kita, dengan adanya nanti penerbangan internasional, tidak cuma warga Sumsel yang berwisata ke luar negeri, tapi banyak wisman yang datang ke Sumsel,” beber Feby.

Adapun upaya untuk memajukan wisata Sumsel, Feby menyarankan ada pembenahan dari sisi infrastruktur, fasilitas dan berbagai hal yang harapannya dapat menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung ke Sumsel. “Ini demi kemajuan, jadi harus disampaikan. Tidak bisa ASITA sendiri, tapi perlu dukungan pemda, pelaku wisata lain hingga media,“ tandansya.

 Sebelumnya, Gubenur Sumsel H Herman Deru ingin orang datang ke Sumsel punya alternatif lain selain untuk menikmati keindahan alam. “Misalnya yang pernah saya cetuskan, health tourism. Ini salah satunya. Memang tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan, butuh waktu dan kerja sama,” ungkap dia.

Dia mencontohkan orang banyak ke Johor Malaysia untuk berobat sekaligus berwisata. “Saya lihat rumah sakitnya biasa-biasa saja. Tapi ini sugesti, katanya kalau berobat ke sana dipastikan sembuh. Walaupun sebenarnya tidak juga,” imbuh dia. Deru berharap, DPD ASITA Sumsel yang baru ini bisa bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan Sumsel Health Tourism.