Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Kejar Angka Kemiskinan Ekstrem 0 Persen, Mitigasi dengan Program Bansos

--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan angka kemiskinan ekstrem bisa mencapai 0 persen. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumsel, Edward Candra mengatakan, angka kemiskinan Sumsel berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel sudah turun, baik dari jumlah penduduk miskin maupun miskin ekstrem.

"Angka kemiskinan kita turun menjadi 10,51 persen, melampaui target yang ditetapkan sebesar 10,95 persen. Tetapi ini tetap masih menjadi perhatian kita, terutama pada kategori warga miskin ekstrem," sampainya, kemarin. Walaupun angka kemiskinan ekstrem juga turun menjadi 0,59 persen (2024) dari sebelumnya 1,29 persen (2023), seharusnya penurunan bisa lebih rendah.

"Angka ini memang berhasil, lebih rendah dari nasional. Cuma kalau bisa miskin ekstrem kita menjadi 0 persen," ujarnya lagi. Data BPS Sumsel per Maret 2024 angka penduduk miskin di Provinsi Sumsel sebanyak 984,24 (dalam ribuan), periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 11,78 persen (2023) menjadi 10,51 (2024).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumsel, Mirwansyah mengatakan pencapaian yang ada harus disyukuri. Mudah-mudahan melalui program yang terus dilakukan semua OPD pada setiap lini di masyarakat, angka kemiskinan dapat lebih turun lagi.  Mirwansyah pun menyebut kemiskinan ekstrem Sumsel sudah menurun hingga 0,59 persen. "Angka ini sudah lumayanlah, dari data data di tahun sebelumnya yang sebesar 1,29 persen," ujarnya.

BACA JUGA:Bupati Muba HM Toha Berkomitmen Tuntaskan Kemiskinan dalam 100 Hari Pertama

BACA JUGA:Kepemimpinan H. Sandi Fahlepi di Muba Berakhir dengan Turunnya Kemiskinan 2,02% dan Peningkatan Infrastruktur!

Pemerintah masih berupaya melakukan percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem melalui berbagai program strategis dan kolaborasi dengan BUMN/BUMD maupun swasta melalui pengucuran dana CSR. "Kemiskinan ini tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja, baik itu kabupaten/kota maupun provinsi, tapi butuh dukungan semua stakeholder dan masyarakat," tukasnya.

Dalam upaya penurunan kemiskinan salah satu program pemerintah, yaitu melalui pemberian bantuan sosial (bansos) langsung kepada masyarakat. Provinsi Sumsel saat ini memiliki sekitar 300 ribuan penduduk yang menerima bansos, baik itu PKH (Program Keluarga Harapan) ataupun BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan