Kasus Hepatitis B di Sumsel Masih Tinggi, RSMH Palembang Imbau Warga Lakukan Pencegahan Dini
--
Tidak bergejala inilah kemudian baru diketahui ketika sudah mengalami komplikasi yang serius," ujarnya.
Selain disebabkan oleh infeksi, hepatitis juga bisa terjadi karena kelainan imun, penyakit metabolik (diabetes melitus, perlemakan hati, dsb), hingga obat - obatan yang bisa menyebabkan peradangan pada hati,dll.
Tapi yang paling banyak untuk di Sumsel dikarenakan infeksi disebabkan virus Hepatitis B.
Untuk pencegahan perlu juga diketahui bahwa cara penularan hepatitis ini untuk B dan C, yaitu dari produk darah (transfusi, jarum suntik, pemakaian tato, dll), ibu ke anak, hubungan seksual, dan luka terbuka yang kontak dengan penderita hepatitis.
"Jadi untuk pencegahan usahakan untuk menghindari 4 faktor ini," katanya.
Lalu, jika terpapar kondisi ini (faktor penyebab, red) seperti terpegang darah, tertusuk jarum suntik, dll maka dapat dilakukan penyuntikan imunoglogulin yang bisa langsung membunuh kuman/virus hepatitis.
"Ketika sudah kejadian kontak darah dengan penderita hepatitis dilakukan penyuntikan imunoglogulin ini, lalu dilakukan evaluasi secara berkala jangan sampai sudah tertular.
Pencegahan tahap awal senantiasa hindari faktor risiko terpapar, minta selalu jarum suntik baru dan hygine (bersih)," jelasnya.
Sedangkan pada faktor ibu ke anak, ketika ibu hamil dengan hepatitis maka rajinlah kontrol ke dokter.
"Nanti dokter akan memberikan obat untuk mengurangi jumlah virusnya karena semakin sedikit virusnya maka akan semakin sedikit resiko penularan ke bayi/anak," ujarnya.
BACA JUGA:Perilaku Higienis Efektif Tangkal Hepatitis
BACA JUGA:Selain Adeno Virus, Penyebab Lain Hepatitis Masih Tanda Tanya
Sedangkan untuk pencegahan seperti pada pasangan suami istri ini perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum menikah, dan untuk yang belum kena (hepatitis) dilakukan imunisasi untuk membentuk kekebalan.
"Penyuntikan Vaksin Hepatitis ini 3 kali sehingga memiliki kekebalan dan menurunkan resiko kena hepatitis. Ini juga semestinya dilakukan di kelompok risiko seperti pada orang tua dan anak-anak," pungkasnya. (tin/lia/)
