Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Bangun Tidur Tapi Masih Lelah dan Ngantuk? Kenali Sleep Inertia, 'Jet Lag Mini' yang Ganggu Pagi Hari

Bangun tapi masih lelah? Mungkin itu sleep inertia, “jet lag mini” di pagi hari yang bikin otak belum sepenuhnya sadar! Kenali penyebabnya, atasi dengan rutinitas tidur yang konsisten agar hari dimulai lebih segar dan fokus! Foto:Net--

Jika rasa lelah terus berlanjut sepanjang hari, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter. Mencatat jurnal tidur juga bisa membantu mengenali pola dan pemicu sleep inertia yang kamu alami.

Perlukah Sleep Inertia Diobati?

Dalam banyak kasus, sleep inertia tidak membutuhkan pengobatan medis. Namun, jika gejalanya berat dan mengganggu produktivitas, dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi kemungkinan gangguan tidur lain.

Faktor gaya hidup seperti stres, konsumsi alkohol, atau jadwal tidur yang tidak menentu sering menjadi pemicu utama yang bisa diatasi tanpa obat.

BACA JUGA:Daun Seledri, Superfood Hijau dengan 9 Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:11 Khasiat Ajaib Kopi Pahit: Dari Energi Pagi hingga Penjaga Kesehatan Tubuh

Cara Efektif Mengatasi Sleep Inertia

Beberapa langkah sederhana berikut dapat membantu tubuh lebih cepat “terjaga” setelah bangun tidur:

1. Gunakan Kafein Secukupnya

Minum kopi atau teh dapat meningkatkan kewaspadaan, tetapi hindari konsumsi berlebihan menjelang malam hari.

2. Tidur Siang Singkat (Power Nap)

Tidur siang 10–20 menit sudah cukup untuk menyegarkan otak tanpa menimbulkan efek kantuk berat setelahnya.

3. Dapatkan Paparan Cahaya Pagi

Cahaya alami pagi hari membantu mengatur ritme sirkadian tubuh dan menekan hormon melatonin yang membuat kantuk.

BACA JUGA:7 Penyebab Obesitas yang Perlu Kamu Ketahui: Saat Gaya Hidup dan Emosi Jadi Tantangan Kesehatan

BACA JUGA:15 Manfaat Pepaya, Rahasia Kesehatan dan Vitalitas Tubuh dari Buah Tropis yang Luar Biasa

4. Bangun dengan Jadwal Konsisten

Tubuh memiliki jam biologis alami (circadian rhythm). Bangun dan tidur pada jam yang sama setiap hari membantu otak menyesuaikan diri dan mengurangi risiko sleep inertia.

Tubuh Butuh Waktu untuk Benar-Benar “Bangun”

Sleep inertia adalah kondisi umum yang dialami banyak orang dan tidak selalu berbahaya.

Namun, jika kamu sering merasa lelah berkepanjangan setiap kali bangun, bisa jadi itu pertanda gangguan tidur atau kelelahan kronis.

Menjaga kebersihan tidur (sleep hygiene), tidur cukup, serta memberi waktu tubuh untuk benar-benar “terjaga” sebelum beraktivitas merupakan kunci memulai hari dengan lebih segar, fokus, dan produktif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan