Seberapa Sering Buang Angin Itu Normal? Fakta Tersembunyi dari Tubuh Anda

Reporter: Wira |

Editor: Irwansyah |

Senin , 29 Sep 2025 - 22:47

Kentut bukan aib, tapi tanda pencernaan sehat! Normalnya 10–25 kali sehari. Kamu termasuk tim sering atau jarang? Foto:Meta AI--

Selain frekuensi, kualitas buang angin dapat menjadi indikator kesehatan pencernaan.

- Tidak berbau menyengat: Menunjukkan keseimbangan mikrobiota usus.

- Tidak disertai rasa sakit atau kembung berlebihan: Pertanda fungsi usus normal dan sehat.

Cara Menjaga Buang Angin Tetap Sehat

Agar frekuensi buang angin tetap berada di jalur normal, pola hidup sehat perlu diperhatikan. Beberapa langkah sederhana di antaranya:

- Konsumsi makanan kaya serat dari sayur, buah, dan biji-bijian.

- Batasi minuman berkarbonasi yang memicu kelebihan gas.

- Kunyah makanan perlahan agar udara tidak terlalu banyak tertelan.

Waspadai makanan pemicu seperti susu, kacang-kacangan, atau gluten jika tubuh menunjukkan reaksi tertentu.

Secara umum, buang angin 10–25 kali sehari adalah tanda tubuh sehat. Jika lebih sedikit atau lebih banyak dari itu, belum tentu berbahaya, tetapi bisa menjadi sinyal untuk mengevaluasi pola makan serta kesehatan usus.

Ingat, meski terkadang aromanya kurang bersahabat, buang angin adalah bukti nyata bahwa tubuh sedang bekerja menjaga keseimbangan dari dalam.

seberapa sering buang angin itu normal? fakta tersembunyi dari tubuh anda                            sumateraekspres.id - buang angin atau kentut kerap dianggap hal memalukan dalam pergaulan.
padahal, fenomena ini justru menjadi sinyal penting bahwa sistem pencernaan manusia berjalan sebagaimana mestinya.
menariknya, frekuensi buang angin dapat memberi gambaran nyata tentang kondisi kesehatan tubuh.
frekuensi normal buang angin
hasil penelitian medis menyebutkan bahwa orang dewasa sehat rata-rata buang angin 10 hingga 25 kali per hari.
angka tersebut masih tergolong wajar dan menandakan saluran pencernaan berfungsi baik.
baca juga:pn palembang perketat pengamanan sidang finda dan dedi kasus pmi, kajari minta jangan ada terprovokasi
baca juga:218 hari kerja, pemerintahan toha-rohman turun 1 digit angka kemiskinan, gubernur: cetak sejarah baru muba
namun, jumlah yang terlalu sedikit atau berlebihan bisa memberi petunjuk khusus:
- kurang dari 10 kali sehari: bisa menandakan pencernaan lambat atau rendahnya asupan serat dalam makanan.
- lebih dari 25 kali sehari: umumnya dipicu intoleransi makanan, konsumsi minuman bersoda, atau adanya gangguan pencernaan tertentu.
dari mana asal gas dalam tubuh?
gas yang keluar saat buang angin sebagian besar berasal dari dua mekanisme utama:
- udara yang tertelan saat makan, minum, atau berbicara.
- fermentasi makanan di usus oleh bakteri baik (mikrobiota). proses alami ini menghasilkan gas nitrogen, karbon dioksida, serta sedikit metana dan hidrogen.
baca juga:dosen umad luncurkan program e-growth counselling, latihan-konseling untuk abk di pkbm barokah al taarbiyah 
baca juga:krisna mukti ramaikan siloam sriwijaya race run 2025, target juara kategori 5k
bukan sekadar jumlah, kualitas juga penting
selain frekuensi, kualitas buang angin dapat menjadi indikator kesehatan pencernaan.
- tidak berbau menyengat: menunjukkan keseimbangan mikrobiota usus.
- tidak disertai rasa sakit atau kembung berlebihan: pertanda fungsi usus normal dan sehat.
cara menjaga buang angin tetap sehat
agar frekuensi buang angin tetap berada di jalur normal, pola hidup sehat perlu diperhatikan. beberapa langkah sederhana di antaranya:
- konsumsi makanan kaya serat dari sayur, buah, dan biji-bijian.
- batasi minuman berkarbonasi yang memicu kelebihan gas.
- kunyah makanan perlahan agar udara tidak terlalu banyak tertelan.
baca juga:hut muba ke-69 tahun, bupati toha tohet: perkuat solidaritas menjunjung kejujuran dan berbudaya kita maju
baca juga:energi terbarukan 2025, pembangkit ramah lingkungan, solusi urban yang efisien
waspadai makanan pemicu seperti susu, kacang-kacangan, atau gluten jika tubuh menunjukkan reaksi tertentu.
secara umum, buang angin 10–25 kali sehari adalah tanda tubuh sehat. jika lebih sedikit atau lebih banyak dari itu, belum tentu berbahaya, tetapi bisa menjadi sinyal untuk mengevaluasi pola makan serta kesehatan usus.
baca juga:tingkatkan kesejahteraan lewat infrastruktur dan pelayanan kesehatan
baca juga:empat lawang dorong gerakan sumsel mandiri pangan, warga diajak tanam cabai
ingat, meski terkadang aromanya kurang bersahabat, buang angin adalah bukti nyata bahwa tubuh sedang bekerja menjaga keseimbangan dari dalam.