Apakah Anak Sehat Harus Gemuk? Ini Fakta yang Perlu Orang Tua Ketahui
Anak sehat belum tentu harus gemuk! Ketahui fakta di balik mitos “gemuk tanda sehat” yang masih dipercaya banyak orang tua. Foto:Net--
SUMATERAEKSPRES.ID – Selama puluhan tahun, sebagian besar orang tua di Indonesia memandang tubuh gemuk pada anak sebagai simbol kesehatan sekaligus tanda kemakmuran keluarga.
Pipi tembam dan badan berisi sering dianggap bukti bahwa si kecil terawat dengan baik.
Namun, benarkah ukuran kesehatan seorang anak hanya bisa dinilai dari bentuk tubuhnya?
Obesitas pada Anak, Ancaman Nyata yang Kerap Diabaikan
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pernah mengungkapkan data mengejutkan: satu dari sepuluh anak di Indonesia mengalami obesitas.
Kondisi ini bukan sekadar masalah fisik, melainkan ancaman serius terhadap kesehatan jangka panjang jika tidak ditangani sejak dini.
BACA JUGA:Xavega Buktikan Mental Juara, Tekuk Quattro 22-13 Lewat Kerja Keras dan Semangat Tanpa Henti
BACA JUGA:Tekankan Pentingnya Sekolah Bebas Bullying
Fakta di lapangan, banyak orang tua masih bangga dengan anak montok. Padahal, berat badan berlebih bisa menandakan penumpukan lemak yang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit.
Menurut NHS UK, anak yang mengalami obesitas sejak kecil cenderung membawa masalah berat badan hingga dewasa. Dampaknya bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, hipertensi, hingga penyakit jantung.
Mengapa Anak Bisa Mengalami Kegemukan?
Kegemukan pada anak tidak hanya dipengaruhi faktor genetik. Pola makan tinggi gula, konsumsi makanan cepat saji, minuman kemasan, serta minimnya aktivitas fisik turut menjadi penyebab utama.
Jika anak gemar mengonsumsi makanan manis dan jarang bergerak, risiko kegemukan akan semakin besar. Karena itu, orang tua perlu lebih cermat mengawasi pola makan dan kebiasaan harian anak.
BACA JUGA:Dari Kepsek Jadi Guru Biasa, Kepala SMPN 1 Prabumulih Dilepas Tangis Siswa,
Cara Mengetahui Berat Badan Anak Sehat
Penilaian sehat tidak cukup hanya dengan melihat penampilan fisik. Salah satu metode yang lebih akurat adalah menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) anak, yang disesuaikan dengan usia dan tinggi badan.
