Apakah Anak Sehat Harus Gemuk? Ini Fakta yang Perlu Orang Tua Ketahui
Anak sehat belum tentu harus gemuk! Ketahui fakta di balik mitos “gemuk tanda sehat” yang masih dipercaya banyak orang tua. Foto:Net--
Data dari Harvard Health menunjukkan, di Amerika Serikat satu dari lima anak mengalami obesitas, sementara satu dari enam anak lainnya kelebihan berat badan.
Salah satu penyebabnya, orang tua keliru menilai anak tampak kurus, padahal berat badannya sebenarnya normal sesuai grafik tumbuh kembang.
BACA JUGA:Berdayakan Masyarakat, Edukasi Pengolahan Sampah Menjadi Kompos
BACA JUGA:Nantikan Fantastic Four Putri! SMA IGS Tantang SMAN 2 Lahat, SMA BSI Ladeni Smanlee
Peran Orang Tua dalam Menjaga Berat Badan Anak
Agar anak tumbuh sehat dan bugar, orang tua bisa melakukan langkah-langkah berikut:
- Konsultasikan ke dokter sebelum berupaya menaikkan berat badan anak.
- Berikan nutrisi seimbang, termasuk protein, karbohidrat kompleks, serat, dan vitamin.
- Batasi konsumsi gula tambahan dari permen, minuman bersoda, atau camilan manis.
- Dorong anak lebih aktif dengan kegiatan fisik seperti bersepeda, bermain di luar, atau olahraga ringan.
BACA JUGA: Masih Keluhkan Antrean Pertalite-Solar, Beberapa SPBU Sempat Habis Stok
Anak Sehat Bukan Berarti Gemuk
Sehat tidak selalu identik dengan tubuh berisi. Anak sehat ditandai dengan berat badan ideal sesuai usianya, memiliki energi cukup, aktif bergerak, serta tumbuh mengikuti grafik perkembangan yang normal.
Daripada terpaku pada stigma lama bahwa “gemuk itu sehat”, orang tua sebaiknya memahami bahwa kesehatan sejati terletak pada keseimbangan gizi, aktivitas fisik, dan tumbuh kembang optimal anak.
