7 Pekerjaan yang Diprediksi Hilang Akibat Otomatisasi AI di 2025
Dari operator data hingga telemarketer, mesin pintar mulai ambil alih. AI makin pintar, tapi siapkah kita? 7 pekerjaan ini diprediksi hilang pada 2025 karena otomatisasi. Adaptasi dan skill baru jadi kunci bertahan! Foto:Illustrasi--
Kios digital dan chatbot interaktif kini menjadi pengganti resepsionis tradisional di banyak perusahaan modern.
BACA JUGA:AI Bukan Musuh: Inilah 12 Jurusan Paling Dicari di Era Kecerdasan Buatan
BACA JUGA:AI Bukan Ancaman, Tapi Peluang: 7 Jurusan Kuliah Ini Paling Siap Jadi 'Penunggang' Kecerdasan Buatan
6. Jurnalis Data
Laporan berbasis angka, seperti keuangan, statistik olahraga, atau ringkasan pasar, semakin mudah diproduksi oleh AI.
Walau jurnalisme investigasi masih membutuhkan sentuhan manusia, peran jurnalis yang hanya mengolah data akan semakin tergerus.
7. Pekerja Pabrik
Industri manufaktur sudah lama mengandalkan otomatisasi. Namun, robot berbasis AI kini dapat mengerjakan perakitan kompleks dan pengawasan kualitas produk dengan presisi tinggi, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia di lini produksi.
BACA JUGA:Mau Jadi Ahli Kecerdasan Buatan? Ini Deretan Tempat Belajar AI Terbaik di Indonesia
Adaptasi adalah Kunci
Walau sejumlah pekerjaan hilang, AI juga membuka peluang baru. Profesi seperti insinyur prompt, spesialis etika AI, hingga manajer transformasi digital justru makin dibutuhkan.
Masa depan pekerjaan tidak sepenuhnya tentang manusia yang digantikan mesin, melainkan kolaborasi keduanya.
Untuk itu, keterampilan non-teknis seperti kreativitas, pemikiran kritis, serta kecerdasan emosional menjadi modal penting agar tetap relevan di era digital.
