7 Pekerjaan yang Diprediksi Hilang Akibat Otomatisasi AI di 2025
Dari operator data hingga telemarketer, mesin pintar mulai ambil alih. AI makin pintar, tapi siapkah kita? 7 pekerjaan ini diprediksi hilang pada 2025 karena otomatisasi. Adaptasi dan skill baru jadi kunci bertahan! Foto:Illustrasi--
SUMATERAEKSPRES.ID – Gelombang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) terus membawa perubahan besar dalam dunia kerja.
Teknologi yang awalnya hanya mendukung produktivitas kini telah berkembang pesat, mampu mengambil alih berbagai pekerjaan rutin yang dulu bergantung pada tenaga manusia.
Tak bisa dimungkiri, otomatisasi ini menghadirkan peluang sekaligus ancaman. Di satu sisi, AI menciptakan profesi baru, namun di sisi lain, sejumlah pekerjaan diprediksi akan berkurang bahkan lenyap pada 2025.
Berikut tujuh jenis pekerjaan yang paling berisiko tersapu arus otomatisasi AI:
1. Operator Entri Data
Profesi ini hampir sepenuhnya bergantung pada tugas manual memasukkan data. Kehadiran AI berbasis OCR (Optical Character Recognition) membuat proses input data bisa dilakukan lebih cepat, akurat, dan tanpa campur tangan manusia.
BACA JUGA:10 Jurusan Kuliah 2025 Paling Diburu Dunia Kerja di Era Kecerdasan Buatan
2. Telemarketer
Panggilan promosi yang dulu dilakukan manusia kini bisa digantikan chatbot canggih. Asisten virtual bertenaga AI mampu menjawab pertanyaan, menawarkan produk, bahkan menindaklanjuti pelanggan sepanjang waktu tanpa lelah.
3. Akuntan dan Auditor
Pencatatan transaksi, rekonsiliasi, hingga pembuatan laporan keuangan yang repetitif kini lebih efisien dilakukan oleh perangkat lunak AI.
Bahkan, teknologi ini mampu menganalisis data besar dan mendeteksi anomali, mengurangi kebutuhan auditor manual.
BACA JUGA:Tak Lagi Relevan? 11 Jurusan Kuliah yang Terancam oleh Kecerdasan Buatan
4. Analis Keuangan
Meski membutuhkan keahlian analitis, banyak tugas analis keuangan seperti membaca tren pasar dan membuat proyeksi sudah dapat diotomatisasi.
Algoritma AI mampu memberikan rekomendasi investasi secara real-time dengan tingkat akurasi tinggi.
5. Resepsionis
Sambutan tamu, penjadwalan, hingga jawaban pertanyaan umum bisa dilakukan asisten virtual dengan pengenalan wajah dan suara.
