Tak Lagi Relevan? 11 Jurusan Kuliah yang Terancam oleh Kecerdasan Buatan

Reporter: wati |

Editor: Novis |

Rabu , 02 Jul 2025 - 13:09

Jurusan kuliah bisa ketinggalan zaman kalau tak beradaptasi dengan AI, kamu kuliah jurusan apa? Foto: ai--

SUMATERAEKSPRES.ID-Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, bukan hanya pekerjaan yang terancam tergeser—tetapi juga jurusan kuliah yang selama ini menjadi pilihan primadona.

Kecerdasan (Artificial Intelligence/AI) bukan lagi sekadar alat bantu, dalam tahun terakhir, telah mengubah wajah banyak industri, dari hukum hingga keuangan, dari desain hingga kedokteran dasar. Di balik kecanggihan itu, muncul satu pertanyaan penting: masih relevankah jurusan-jurusan yang selama ini kita anggap aman?

Berdasarkan tren global, inilah 11 jurusan yang dinilai mulai kehilangan daya tawarnya karena AI:

• Akuntansi Banyak fungsi akuntan telah digantikan oleh software cerdas dengan akurasi tinggi.

• Administrasi Perkantoran Otomatisasi dokumen dan asisten digital memperkecil kebutuhan tenaga administrasi.

• Desain Grafis Konvensional Tools seperti AI image generators membuat desain visual bisa dibuat dalam hitungan detik.

• Penerjemahan Bahasa AI seperti translator machine learning kini mampu menerjemahkan konteks dengan presisi tinggi.

• Ilmu Perpustakaan Dengan digitalisasi informasi, peran pengarsipan manual semakin sempit.

• Jurnalistik Tradisional AI kini mampu menulis artikel, laporan, bahkan ringkasan berita secara otomatis.

• Teknik Sipil Dasar Software simulasi bangunan dan AI perancang struktur sudah banyak digunakan di industri konstruksi.

• Hukum (Dasar) Platform legal AI sudah bisa membaca, menganalisis, bahkan menyusun draf kontrak.

• Pendidikan (Non-pedagogis) AI tutor personal yang bisa menyesuaikan gaya belajar siswa kini banyak digunakan.

tak lagi relevan? 11 jurusan kuliah yang terancam oleh kecerdasan buatan                             sumateraekspres.id-di tengah pesatnya perkembangan teknologi, bukan hanya pekerjaan yang terancam tergeser—tetapi juga jurusan kuliah yang selama ini menjadi pilihan primadona.
kecerdasan  (artificial intelligence/ai) bukan lagi sekadar alat bantu, dalam tahun terakhir,  telah mengubah wajah banyak industri, dari hukum hingga keuangan, dari desain hingga kedokteran dasar. di balik kecanggihan itu, muncul satu pertanyaan penting: masih relevankah jurusan-jurusan yang selama ini kita anggap aman?
berdasarkan tren global, inilah 11 jurusan yang dinilai mulai kehilangan daya tawarnya karena ai:
• akuntansi  banyak fungsi akuntan telah digantikan oleh software cerdas dengan akurasi tinggi.
• administrasi perkantoran  otomatisasi dokumen dan asisten digital memperkecil kebutuhan tenaga administrasi.
baca juga:kabar gembira: pencairan tunjangan profesi guru tpg triwulan ke ii awal juli 2025, cek jadwal terbaru!
baca juga:pertarungan suv tangguh 2025: toyota gr fortuner vs mitsubishi pajero sport
• desain grafis konvensional  tools seperti ai image generators membuat desain visual bisa dibuat dalam hitungan detik.
• penerjemahan bahasa  ai seperti translator machine learning kini mampu menerjemahkan konteks dengan presisi tinggi.
• ilmu perpustakaan  dengan digitalisasi informasi, peran pengarsipan manual semakin sempit.
• jurnalistik tradisional  ai kini mampu menulis artikel, laporan, bahkan ringkasan berita secara otomatis.
• teknik sipil dasar  software simulasi bangunan dan ai perancang struktur sudah banyak digunakan di industri konstruksi.
• hukum (dasar)  platform legal ai sudah bisa membaca, menganalisis, bahkan menyusun draf kontrak.
• pendidikan (non-pedagogis)  ai tutor personal yang bisa menyesuaikan gaya belajar siswa kini banyak digunakan.
baca juga:butuh laptop kuat untuk kerja? cek review asus expertbook p3 (p3405) ini!
baca juga:samsat empat lawang siap gebrak jalan sehat sumeks berhadiah mobil dan umrah super meriah
• manajemen sumber daya manusia (hr)  proses rekrutmen, evaluasi, dan training mulai dialihkan ke algoritma otomatis.
• perbankan & keuangan  algoritma dapat menganalisis risiko, tren pasar, dan membuat prediksi investasi jauh lebih cepat.
bukan berarti jurusan tersebut tidak diperlukan sama sekali. namun, pendekatan dan kurikulumnya perlu dirombak total. mahasiswa tak cukup hanya dibekali teori; mereka harus diberi kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap teknologi.
sebagai contoh
• jurusan akuntansi fokus pada analisis strategis dan pengambilan keputusan keuangan berbasis data.
• desain grafis perlu menambahkan kecerdasan desain etis dan pengalaman pengguna (ux) dalam kurikulumnya.
• mahasiswa hukum bisa belajar soal etika teknologi, regulasi ai, dan keamanan digital.
baca juga:lapas lahat tebar bibit patin ciptakan warga mandiri siap hadapi dunia kerja
baca juga:pendaftaran kompetisi tari tradisional sma/smk se-sumsel dibuka hingga 3 juli 2025
“ai bukan untuk menggantikan manusia memaksa manusia naik level,” 
universitas tak bisa terus menerus menawarkan jurusan lama tanpa rekalibrasi terhadap kebutuhan zaman.
 
 badai teknologi manusia tetap dibutuhkan terutama  memiliki kecerdasan emosional, empati, kreativitas, dan kemampuan berpikir.  jurusan boleh saja terancam, tetapi manusia yang mampu beradaptasi akan selalu menemukan tempatnya.