BRI Peringatkan Publik Waspadai Tautan Palsu, Modus Phishing Kian Canggih
Jangan klik sembarangan! BRI imbau masyarakat waspada terhadap tautan palsu bermodus phishing. Pastikan hanya akses informasi lewat kanal resmi BRI. Lindungi datamu, amankan transaksimu! Foto:BRI--
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap maraknya aksi kejahatan digital, khususnya modus phishing yang kini semakin rapi dan meyakinkan.
Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen BRI dalam melindungi nasabah di tengah meningkatnya transaksi digital di Tanah Air.
Phishing merupakan salah satu metode penipuan yang paling sering digunakan pelaku kejahatan siber.
Modus ini kerap dilakukan dengan mengirimkan tautan palsu lewat pesan singkat (SMS), email, atau media sosial yang mengatasnamakan institusi resmi seperti BRI.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Watch 8: Lebih dari Sekadar Jam Tangan, Ini Asisten Kesehatan Pribadi Anda
BACA JUGA:Pertarungan Dua Outlander: PHEV vs Sport 2025, Duel Teknologi dan Gaya Hidup Mitsubishi
Tautan tersebut kemudian akan mengarahkan korban ke situs tiruan yang tampak identik dengan situs resmi perbankan.
Di halaman palsu tersebut, pengguna biasanya diminta memasukkan data pribadi seperti user ID, PIN, kode OTP, password, hingga informasi kartu debit atau kredit.
Informasi yang dicuri ini dapat digunakan pelaku untuk mengakses rekening korban dan melakukan transaksi tanpa seizin pemilik rekening.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa keamanan digital merupakan prioritas utama dalam pengembangan layanan perbankan.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Dorong Inovasi Pendidikan Jarak Jauh untuk Wilayah Terpencil dan Lintas Negara
BACA JUGA:Maratua, Permata Tersembunyi di Ujung Kalimantan yang Menghipnotis Dunia
“Bagi BRI, kenyamanan dan keamanan adalah satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya menjadi fondasi dalam menjaga kepercayaan nasabah,” ujar Hendy.
BRI secara aktif terus memperkuat sistem keamanan siber melalui pengembangan teknologi mutakhir, modernisasi infrastruktur digital, dan penerapan standar keamanan berlapis.
