Penentu Kelulusan: Ini Bobot Penilaian Ujian Kinerja (UKin) PPG Guru Tertentu 2025

Reporter: Rohim |

Editor: Alfery |

Rabu , 16 Jul 2025 - 10:42

Bobot Penilaian Ujian Kinerja (UKin) PPG Guru Tertentu 2025-Ilustrasi: Sumateraekspres.id-

SUMATERAEKSPRES.ID - Para peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu tahun 2025 bersiap memasuki fase penentu yakni Ujian Kompetensi PPG (UKPPPG).

Dua jenis ujian akan mereka hadapi, yakni ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dan Ujian Kinerja (UKin) yang menguji langsung kemampuan praktik mengajar.

Berbeda dengan UTBK yang fokus pada penguasaan konsep dan penerapan pengetahuan, UKin menekankan pada keterampilan mengajar di kelas secara riil, termasuk bagaimana guru mengelola kelas, menyampaikan materi, serta melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.

UKin dijadwalkan berlangsung selama dua jam pelajaran (2 JP), dengan waktu yang disesuaikan untuk guru PAUD/TK, pendidikan khusus, Bimbingan Konseling, serta guru produktif SMK.

Perangkat dan Praktik Pembelajaran

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai penilai utama UKin menetapkan dua aspek penting dalam evaluasi peserta:

a. Perangkat Pembelajaran

LPTK menilai kualitas dokumen seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Modul Ajar, atau Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) yang dikembangkan sendiri oleh peserta.

Penilaian didasarkan pada rubrik resmi, dengan bobot lebih tinggi diberikan kepada dokumen yang selaras dengan fase Kurikulum Merdeka.

b. Video Praktik Mengajar

penentu kelulusan: ini bobot penilaian ujian kinerja (ukin) ppg guru tertentu 2025                            sumateraekspres.id - para peserta pendidikan profesi guru (ppg) guru tertentu tahun 2025 bersiap memasuki fase penentu yakni ujian kompetensi ppg (ukpppg).
dua jenis ujian akan mereka hadapi, yakni ujian tulis berbasis komputer (utbk) dan ujian kinerja (ukin) yang menguji langsung kemampuan praktik mengajar.
berbeda dengan utbk yang fokus pada penguasaan konsep dan penerapan pengetahuan, ukin menekankan pada keterampilan mengajar di kelas secara riil, termasuk bagaimana guru mengelola kelas, menyampaikan materi, serta melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.
ukin dijadwalkan berlangsung selama dua jam pelajaran (2 jp), dengan waktu yang disesuaikan untuk guru paud/tk, pendidikan khusus, bimbingan konseling, serta guru produktif smk.
baca juga:pedoman resmi lapor diri ppg guru tertentu 2025
baca juga:50 contoh soal sjt dan pck dalam utbk ukpppg lengkap dengan kunci jawabannya
perangkat dan praktik pembelajaran
lembaga pendidikan tenaga kependidikan (lptk) sebagai penilai utama ukin menetapkan dua aspek penting dalam evaluasi peserta:
a. perangkat pembelajaran
lptk menilai kualitas dokumen seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp), modul ajar, atau rencana pelaksanaan layanan (rpl) yang dikembangkan sendiri oleh peserta.
baca juga:inilah 6 penyebab nilai video ukin rendah, peserta ppg guru tertentu 2025 tahap 1 wajib cek!
baca juga:ketentuan teknis utbk ukpppg 2025: ujian daring berbasis domisili yang ketat dan profesional
penilaian didasarkan pada rubrik resmi, dengan bobot lebih tinggi diberikan kepada dokumen yang selaras dengan fase kurikulum merdeka.
b. video praktik mengajar
kualitas pengajaran dalam video harus konsisten dan terintegrasi dengan perangkat pembelajaran yang diunggah sebelumnya.
rekaman harus menunjukkan skenario mengajar yang sinkron dengan rencana, baik dari segi isi maupun metode.
lptk menggunakan rubrik khusus untuk menilai video ini.
skema bobot nilai dalam ukin ppg
agar peserta dapat mempersiapkan diri secara strategis, berikut ini gambaran detail pembobotan nilai berdasarkan tiga kategori utama:
1. penilaian rencana pembelajaran
1–2 poin (kurang sekali): media dan alat bantu tidak relevan dengan tujuan pembelajaran.
3–5 poin (kurang): media dan alat bantu tepat namun kurang mendukung capaian pembelajaran.
6–8 poin (baik): media cukup efektif dalam mencapai tujuan.
9–10 poin (sangat baik): alat bantu sangat mendukung dan sesuai konteks pembelajaran.
2. penilaian pelaksanaan pembelajaran
1–2 poin (kurang sekali): penyampaian materi tidak sistematis dan tidak logis.
3–5 poin (kurang): urutan penyampaian kurang logis.
6–8 poin (baik): materi disampaikan dengan struktur logis dan sistematis.
9–10 poin (sangat baik): penyampaian sangat terstruktur dengan keterlibatan aktif siswa.
keterlibatan siswa, seperti memimpin doa atau melakukan tanya jawab, menjadi salah satu indikator penting dalam tahap ini.
3. penilaian soal subjektif dan studi kasus
1–2 poin: tidak menjelaskan kondisi harapan, kenyataan, maupun perbedaannya.
3–5 poin: hanya menjelaskan satu aspek saja.
6–8 poin: menjelaskan dua dari tiga aspek penting.
9–10 poin: uraian lengkap dan menyeluruh, termasuk solusi dan refleksi dari kasus yang dihadapi.
peserta diminta menyusun refleksi mendalam, mulai dari identifikasi masalah hingga solusi dan pembelajaran yang bisa diterapkan di masa depan.
strategi sukses menghadapi ukin
agar nilai ukin optimal, peserta ppg disarankan:
- menyusun perangkat ajar yang orisinil, selaras kurikulum, dan kontekstual.
- menyajikan video praktik mengajar dengan alur pembelajaran yang sesuai dengan rpp.
- memastikan keterlibatan siswa nyata dalam proses belajar.
- berlatih menjawab soal reflektif dengan deskripsi masalah yang mendalam dan logis.