Kurikulum 2025, Inti Perubahan dan Nomenklatur Baru yang Wajib Diketahui Guru

Reporter: Sujarwo |

Editor: Irwansyah |

Minggu , 13 Jul 2025 - 19:44

Kurikulum 2025 Hadir dengan Wajah Baru! Mulai dari nomenklatur kokurikuler hingga pelajaran Coding dan AI, guru wajib siap beradaptasi! Foto:Illustrasi--

- Contoh Alokasi Jam (MI):

- Mata Pelajaran Agama:

- Intrakurikuler: 108 JP/tahun (setara 3 JP/pekan)

- Kokurikuler: 36 JP/tahun (setara 1 JP/pekan)

- Total: 144 JP/tahun (setara 4 JP/pekan)

- Mata pelajaran lain seperti Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, dan lainnya memiliki proporsi yang sama.

2. Penambahan Mata Pelajaran Pilihan (Kelas 4, 5, 6): Akan ada tambahan mata pelajaran pilihan, yaitu Coding dan Kecerdasan Buatan, sebanyak 2 JP setiap minggu (atau total 64 JP dalam setahun dengan asumsi 32 minggu dalam setahun). Untuk mata pelajaran pilihan ini tidak ada alokasi kokurikuler.

B. SMP/MTs

1. Proporsi Jam Tetap: Seperti halnya di SD/MI, jumlah jam pelajaran untuk tingkat SMP/MTs tetap sama. Perubahan yang signifikan hanya terletak pada penggantian istilah "P5" menjadi "Alokasi Kokurikuler Setahun".

2. Asumsi Minggu: Diasumsikan 1 tahun ajaran adalah 36 minggu.

3. Penambahan Mata Pelajaran Pilihan: Akan ada tambahan mata pelajaran pilihan antara Coding dan Kecerdasan Buatan.

Mata pelajaran ini bersifat opsional atau tidak wajib dilaksanakan oleh semua sekolah (misalnya untuk sekolah yang mendapat afirmasi atau yang memiliki kesiapan).

kurikulum 2025, inti perubahan dan nomenklatur baru yang wajib diketahui guru                             sumateraekspres.id - berdasarkan penjelasan dr. yogi anggraina, struktur kurikulum 2025 akan mengalami beberapa perubahan, terutama dalam istilah dan penambahan mata pelajaran pilihan, meskipun jumlah jam pelajaran per tahun secara umum tidak banyak mengalami perubahan, khususnya. 
untuk jenjang sd/mi dan smp/mts. perubahan signifikan justru terlihat pada jenjang sma/ma dan smk/kejuruan.
i. perubahan istilah alokasi proyek profil pelajar pancasila
1.    p5 diganti menjadi alokasi kokurikuler per tahun: istilah "projek profil pelajar pancasila (p5)" kini diganti menjadi "alokasi kokurikuler per tahun". ini menunjukkan pendekatan yang lebih umum.
baca juga: event kolaborasi selpi, issi, dan bank mandiri, se54k di tanjakan, lega di turunan
baca juga:bangun gedung serbaguna, hidupkan sawah mati suri 300 hektare
2.    sifat kokurikuler lebih luas: kokurikuler tidak hanya terbatas pada project-based learning, tetapi juga dapat diimplementasikan melalui:
    -    integrasi mata pelajaran: penyampaian materi yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran.
    -    tema pilihan guru: penggunaan tema yang tidak ditentukan oleh tim pengembang kurikulum, melainkan disesuaikan dan ditentukan oleh guru masing-masing.
    -    pendalaman materi intrakurikuler: digunakan untuk mendalami materi-materi intrakurikuler.
    -    pengembangan tujuh kebiasaan anak indonesia hebat: potensi penggunaan untuk pengembangan kebiasaan baik pada peserta didik.
baca juga:10 jurusan kuliah paling dicari di era digital bikin kamu auto dapat kerja!
baca juga:komitmen bukan seremoni tapi aksi nyata, tahun ini fokus 7 daerah rawan karhutla di sumsel
3.    proporsi jam tetap: meskipun istilahnya berubah, proporsi jam untuk alokasi kokurikuler per tahun ini tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan alokasi p5 di kurikulum sebelumnya.
ii. struktur kurikulum per jenjang
a. sd/mi
1.    proporsi jam tetap: untuk jenjang sd/mi, struktur proporsi jam pelajaran tidak berubah dari tahun sebelumnya (mengacu pada permendikbudristek nomor 12 tahun 2024).
-    contoh alokasi jam (mi):
   -     mata pelajaran agama:
      -      intrakurikuler: 108 jp/tahun (setara 3 jp/pekan)
      -      kokurikuler: 36 jp/tahun (setara 1 jp/pekan)
      -      total: 144 jp/tahun (setara 4 jp/pekan)
baca juga:komitmen bukan seremoni tapi aksi nyata, tahun ini fokus 7 daerah rawan karhutla di sumsel
baca juga:99 persen karhutla di sumsel ulah manusia, 7 bulan terdeteksi 1.732 hotspot 
   -     mata pelajaran lain seperti pancasila, bahasa indonesia, matematika, dan lainnya memiliki proporsi yang sama.
2.    penambahan mata pelajaran pilihan (kelas 4, 5, 6): akan ada tambahan mata pelajaran pilihan, yaitu coding dan kecerdasan buatan, sebanyak 2 jp setiap minggu (atau total 64 jp dalam setahun dengan asumsi 32 minggu dalam setahun). untuk mata pelajaran pilihan ini tidak ada alokasi kokurikuler.
b. smp/mts
1.    proporsi jam tetap: seperti halnya di sd/mi, jumlah jam pelajaran untuk tingkat smp/mts tetap sama. perubahan yang signifikan hanya terletak pada penggantian istilah "p5" menjadi "alokasi kokurikuler setahun". 
baca juga:tinggal 6 hari lagi, kupon jalan sehat hampir habis, buruan hubungi 08127105635 atau 0813-6764-1990
baca juga:konsumsi sendiri hingga dijual untuk uang dapur, tanam terong, manfaatkan pematang sawah
2.    asumsi minggu: diasumsikan 1 tahun ajaran adalah 36 minggu.
3.    penambahan mata pelajaran pilihan: akan ada tambahan mata pelajaran pilihan antara coding dan kecerdasan buatan.
mata pelajaran ini bersifat opsional atau tidak wajib dilaksanakan oleh semua sekolah (misalnya untuk sekolah yang mendapat afirmasi atau yang memiliki kesiapan).
proporsi jamnya tetap sama dengan alokasi intrakurikuler mata pelajaran lain, tetapi tidak ada alokasi kokurikuler untuk mata pelajaran pilihan ini.
baca juga:penuhi kebutuhan dapur lapas, tanam cabai hingga ubi
baca juga:hapus rasa khawatir warga eks transmigrasi saat sakit kronis
c. sma/ma
1.    perubahan proporsi jam yang tanggung: untuk jenjang sma/ma, terdapat perubahan pada proporsi jam mata pelajaran yang sebelumnya tanggung atau tidak genap.
mata pelajaran tersebut akan digenapkan menjadi 72 jp/tahun (setara 2 jp/pekan).
2.    penghapusan alokasi kokurikuler untuk jam tanggung: untuk mata pelajaran yang jamnya digenapkan menjadi 72 jp/tahun, tidak ada lagi alokasi kokurikuler.
        contoh: pendidikan pancasila (dari 54 jp menjadi 72 jp, tanpa kokurikuler). seni dan budaya (dari 54 jp menjadi 72 jp, tanpa kokurikuler).
3.    mata pelajaran pilihan (coding dan kecerdasan buatan): penambahan mata pelajaran pilihan coding dan kecerdasan buatan akan tetap berlangsung (72 jp setahun atau 2 jp setiap minggu), dan bersifat opsional sesuai dengan kesiapan sekolah/madrasah serta para pengajarnya. mata pelajaran pilihan ini tidak memiliki alokasi kokurikuler.
baca juga:kenali kista, jangan takut berobat 
baca juga:hasil pencatatan dinkes mura deteksi 28 kasus dbd, terjadi peningkatan dari juni
4.    kelas 12: asumsi 1 tahun ajaran adalah 32 minggu. mata pelajaran yang sebelumnya tanggung akan digenapkan menjadi 64 jp/tahun (setara 2 jp/pekan), dan tidak ada alokasi kokurikuler untuk mata pelajaran ini.
mata pelajaran pilihan coding dan kecerdasan artifisial juga tetap ada dan bersifat opsional.
d. smk/kejuruan
1.    perubahan signifikan: jenjang smk/kejuruan mengalami perubahan yang cukup berarti, terutama pada proporsi jam pelajaran.
2.    penghapusan alokasi kokurikuler untuk sebagian mapel: beberapa mata pelajaran seperti agama (108 jp), pancasila (72 jp), penjas (108 jp), sejarah (72 jp), dan seni budaya (72 jp) tidak memiliki alokasi kokurikuler.
baca juga:pppk bukan pelengkap, garda depan reformasi birokrasi yang menentukan arah masa depan pelayanan publik
baca juga:rugikan negara rp913 juta, kejari oku selatan tetapkan kabid dispora sebagai tersangka
3.    bahasa indonesia (pengecualian): mata pelajaran bahasa indonesia masih memiliki alokasi kokurikuler (108 jp intrakurikuler + 36 jp kokurikuler = 144 jp/tahun).
4.    mata pelajaran pilihan (coding dan kecerdasan artifisial): ditempatkan juga sebagai mata pelajaran pilihan (72 jp/tahun atau 2 jp/pekan) dan tidak memiliki muatan kokurikuler.
iii. catatan penting
1.    regulasi resmi: struktur kurikulum ini masih menunggu regulasi resmi berupa permendikbudristek yang akan mengatur secara detail. informasi yang disampaikan dr. yogi anggraina ini adalah draf terakhir yang mendekati kebenaran.
baca juga:irigasi putus, deru video call kepala bbws sumatera viii
baca juga:19 calon pppk dibatalkan
2.    tujuan perubahan: perubahan ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas lebih bagi sekolah dalam pengembangan pembelajaran kokurikuler dan memperkenalkan kompetensi relevan seperti coding dan kecerdasan artifisial.
semoga penjelasan tentang struktur kurikulum 2025 ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas bagi bapak/ibu guru.