Rolex Cellini, Ketika Keanggunan Klasik Bertemu Keabadian Waktu
Elegan dalam Kesederhanaan, Abadi dalam Detik-Detik Diam. Rolex Cellini 2025, bukan sekadar jam tangan—ini adalah manifestasi dari kelas, karakter, dan keheningan yang berwibawa. Untuk yang tak cari sorotan, cukup waktu yang berarti. Foto:Rolex--
SUMATERAEKSPRES.ID — Dalam lanskap industri horologi, satu nama selalu berdiri tegak sebagai simbol presisi, kemewahan, dan warisan tanpa cela: Rolex.
Namun, dari sekian banyak lini ikonik yang lahir dari pabrikan Swiss ini, satu model tampil berbeda—lebih tenang, lebih elegan, dan tak memerlukan gemuruh untuk menyuarakan keanggunannya.
Ia adalah Rolex Cellini, simfoni klasik yang berdetak dalam ritme keabadian.
Berbeda dari kesan maskulin yang melekat pada Submariner atau Daytona, Cellini adalah penghormatan Rolex kepada Benvenuto Cellini, seniman Renaisans Italia yang dikenal karena kehalusan dan detail dalam karya seninya.
BACA JUGA:Rolex Perpetual: Simfoni Waktu yang Abadi
BACA JUGA:Rolex Sky-Dweller,Arsitektur Waktu untuk Sang Penjelajah Langit
Rolex menyematkan nama ini untuk merepresentasikan sisi paling anggun dan aristokrat dari dunia jam tangan.
Desain: Gaya Bangsawan dalam Bingkai Emas
Setiap Rolex Cellini adalah pernyataan artistik. Dibalut emas 18 karat, dengan tali kulit buaya yang dijahit sempurna, Cellini bukan hanya penunjuk waktu, tetapi bagian dari gaya hidup.
Ciri khas desainnya:
- Bezel kombinasi domed dan fluted—nuansa halus yang tak dimiliki Rolex lain.
- Dial guilloché yang artistik, dengan angka Romawi yang ditempatkan seimbang.
- Jarum jam berbentuk pedang—ramping dan elegan, seolah mengiris waktu dengan ketenangan.
Cellini tidak meminta perhatian. Ia mendapatkannya—melalui ketenangan dan kualitas desainnya yang klasik namun abadi.
BACA JUGA:Rolex Deepsea: Penakluk Lautan, Mahakarya dari Kedalaman
BACA JUGA:Rolex Milgauss, Sang Penjelajah Medan Magnet yang Kini Jadi Simbol Gaya
