5 Jenis Pekerjaan yang Diprediksi Tetap Bertahan Selama 20 Tahun ke Depan

Reporter: Wira |

Editor: Rian Sumeks |

Senin , 09 Jun 2025 - 19:44

5 Jenis Pekerjaan yang Diprediksi Tetap Bertahan Selama 20 Tahun ke Depan-Foto: sumateraekspres.id-

SUMATERAEKSPRES.ID - Di tengah derasnya arus kemajuan teknologi, kecerdasan buatan (AI), dan otomatisasi yang makin menguasai berbagai sektor, muncul kekhawatiran besar terkait masa depan lapangan pekerjaan.

Banyak profesi tradisional diprediksi akan tergantikan oleh mesin dan program pintar. Namun, tidak semua pekerjaan akan lenyap.

Ada beberapa bidang yang justru diyakini akan semakin dibutuhkan dan bertahan lama, bahkan dalam dua dekade mendatang.

Berikut lima jenis pekerjaan yang menurut para ahli akan tetap relevan dan krusial selama 20 tahun ke depan.

1. Tenaga Kesehatan: Pilar Utama Layanan Dasar Manusia

Profesi seperti dokter, perawat, terapis, apoteker, dan ahli gizi diperkirakan tidak akan pernah kehilangan relevansinya.

Kesehatan adalah kebutuhan mendasar manusia yang tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh teknologi.

Meningkatnya harapan hidup dan bertambahnya jumlah lansia dunia menjadikan permintaan tenaga kesehatan terus melonjak.

Meskipun penggunaan robot bedah dan sistem AI untuk diagnosis makin berkembang, sentuhan kemanusiaan seperti empati dan kemampuan pengambilan keputusan dalam situasi kompleks tetap menjadi keunggulan manusia yang sulit digantikan.

Tren Masa Depan:

Telemedicine sebagai alternatif konsultasi jarak jauh

5 jenis pekerjaan yang diprediksi tetap bertahan selama 20 tahun ke depan                            sumateraekspres.id - di tengah derasnya arus kemajuan teknologi, kecerdasan buatan (ai), dan otomatisasi yang makin menguasai berbagai sektor, muncul kekhawatiran besar terkait masa depan lapangan pekerjaan.
 banyak profesi tradisional diprediksi akan tergantikan oleh mesin dan program pintar. namun, tidak semua pekerjaan akan lenyap. 
ada beberapa bidang yang justru diyakini akan semakin dibutuhkan dan bertahan lama, bahkan dalam dua dekade mendatang.
berikut lima jenis pekerjaan yang menurut para ahli akan tetap relevan dan krusial selama 20 tahun ke depan.
baca juga:5 universitas di indonesia dengan lulusan terfavorit dan prioritas di dunia kerja
baca juga:5 jurusan kuliah kurang populer tapi vital untuk dunia pendidikan indonesia
1. tenaga kesehatan: pilar utama layanan dasar manusia
profesi seperti dokter, perawat, terapis, apoteker, dan ahli gizi diperkirakan tidak akan pernah kehilangan relevansinya.
kesehatan adalah kebutuhan mendasar manusia yang tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh teknologi.
meningkatnya harapan hidup dan bertambahnya jumlah lansia dunia menjadikan permintaan tenaga kesehatan terus melonjak.
baca juga:25 jurusan s1 yang paling sering disesali mahasiswa, ini alasan di baliknya
baca juga:seiko chronograph sks539p1: perpaduan presisi teknologi dan gaya sporty elegan
meskipun penggunaan robot bedah dan sistem ai untuk diagnosis makin berkembang, sentuhan kemanusiaan seperti empati dan kemampuan pengambilan keputusan dalam situasi kompleks tetap menjadi keunggulan manusia yang sulit digantikan.
tren masa depan:

telemedicine sebagai alternatif konsultasi jarak jauh

personalized medicine yang menyesuaikan pengobatan berdasarkan genetik pasien

dukungan layanan kesehatan mental yang makin penting

2. profesional teknologi: penopang era digital
dengan transformasi digital yang berlangsung pesat, pekerjaan di sektor teknologi informasi seperti software engineer, data scientist, ahli keamanan siber, dan pengembang ai akan semakin vital.
berbagai industri membutuhkan tenaga ahli yang mampu membangun, memelihara, dan mengamankan infrastruktur digital mereka.
kemunculan teknologi terbaru seperti internet of things (iot), jaringan 5g, kecerdasan buatan, dan blockchain semakin memperluas ruang lingkup profesi di bidang ini.
tren masa depan:

penegakan keamanan siber menjadi prioritas utama

perkembangan pesat ai dan machine learning

data sebagai aset utama dalam pengambilan keputusan perusahaan

3. pendidik dan pelatih: sosok inspiratif di era hybrid
profesi guru, dosen, pelatih keterampilan, serta mentor pembelajaran daring tetap menjadi ujung tombak dalam pengembangan sumber daya manusia.
meskipun teknologi pembelajaran berkembang pesat, peran manusia dalam membimbing, menginspirasi, dan menyesuaikan metode belajar secara personal tidak tergantikan.
pembelajaran di masa depan akan mengadopsi model hybrid yang menggabungkan interaksi tatap muka dan online, di mana pengajar tetap berperan penting dalam menanamkan nilai, kreativitas, dan keterampilan berpikir kritis.
tren masa depan:

integrasi e-learning berbasis ai

fokus pada upskilling dan reskilling tenaga kerja

pendidikan berbasis proyek dan kolaborasi intens

4. pekerja sosial dan psikolog: pilar kesejahteraan mental dan sosial
kesehatan mental dan kesejahteraan sosial menjadi fokus utama di era modern ini. psikolog, konselor, terapis, dan pekerja sosial memiliki peran penting dalam memberikan dukungan emosional dan pendampingan yang tidak bisa digantikan oleh mesin.
dinamika sosial yang semakin kompleks, termasuk tekanan akibat pandemi, konflik, dan perubahan iklim, membuat profesi ini semakin dibutuhkan.
tren masa depan:

layanan psikologi online yang kian meluas

penanganan trauma dan krisis global

dukungan khusus untuk kelompok rentan dan lansia

5. pekerja kreatif: sumber ide dan inovasi tak tertandingi
pekerjaan kreatif seperti penulis, desainer grafis, pembuat konten, animator, dan musisi tetap menjadi jantung dunia informasi dan hiburan. kreativitas manusia adalah kekuatan unik yang susah ditiru oleh ai, meski teknologi bisa membantu dalam proses produksi.
di era media sosial dan ekonomi digital, konten yang orisinal dan bernilai artistik memiliki permintaan tinggi untuk kebutuhan pemasaran, edukasi, dan hiburan.
tren masa depan:

pertumbuhan pesat ekonomi kreatif dan industri digital

kolaborasi manusia dan ai dalam menghasilkan konten

meningkatnya permintaan konten interaktif seperti vr, ar, dan metaverse

meskipun teknologi akan merombak wajah dunia kerja, profesi yang membutuhkan kecerdasan emosional, kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan empati manusia akan terus eksis dan semakin dihargai.
bagi generasi muda dan para pekerja yang ingin mempersiapkan kariernya, penting untuk memahami tren ini, serta beradaptasi dengan pembelajaran berkelanjutan dan fleksibilitas.