Kurban Sapi untuk 7 Orang atau Kambing untuk 1 Orang, Mana yang Lebih Afdol?
Kurban bukan sekadar menyembelih, tapi tentang makna, pengorbanan, dan keikhlasan—mana yang lebih afdol, kambing atau sapi? Foto: brojum/sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - Ibadah kurban memiliki akar sejarah yang sangat kuat dalam Islam, berawal dari kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS.
Peristiwa ini menjadi simbol ketaatan dan pengorbanan yang luar biasa dalam ajaran Islam, seperti:
1. Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
Menurut Al-Qur'an, Nabi Ibrahim AS menerima perintah dari Allah SWT melalui mimpi untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS.
Ini adalah ujian keimanan yang sangat berat. Namun, dengan penuh ketundukan, Nabi Ismail AS menerima perintah tersebut dan berkata:
BACA JUGA:OKU Timur Surplus Hewan Kurban, Siap Suplai ke Luar Daerah dan Pastikan Kesehatan Ternak
BACA JUGA:Muba Larang Plastik untuk Daging Kurban, Gunakan Pelepah Pinang dan Daun Pisang
"Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (QS. Ash-Shaffat: 102)
Ketika Nabi Ibrahim AS hendak melaksanakan perintah tersebut, Allah SWT menggantikan Nabi Ismail AS dengan seekor hewan sembelihan sebagai bentuk rahmat-Nya. Peristiwa ini menjadi dasar pelaksanaan ibadah kurban dalam Islam.
2. Kurban dalam Syariat Islam
Setelah peristiwa Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, ibadah kurban menjadi bagian dari syariat Islam yang dilestarikan oleh Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Islam untuk berkurban pada Hari Raya Idul Adha sebagai bentuk ketaatan dan kepedulian sosial.
3. Hikmah Ibadah Kurban
Ibadah kurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan, tetapi juga memiliki hikmah yang mendalam, di antaranya:
- Meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah SWT.
