Kapan Malam Lailatul Qadar? Ini Tandanya Menurut Ulama
-IST-
1. Matahari terbit tidak terlalu panas dan cenderung terlihat lebih redup.
2. Cuaca yang sejuk dan nyaman, tanpa terik yang menyengat.
Matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar terang yang menyebar ke segala penjuru.
Tanda-tanda ini memberikan petunjuk bagi umat Islam untuk memanfaatkan malam tersebut dengan meningkatkan ibadah dan doa.
Perkiraan Waktu Lailatul Qadar
Penting untuk memahami bahwa penentuan sepuluh malam terakhir Ramadhan sangat bergantung pada jumlah hari dalam bulan Ramadhan itu sendiri.
Jika bulan Ramadhan terdiri dari 30 hari, maka sepuluh malam terakhir akan dimulai pada malam ke-21.
BACA JUGA:Rahasia Kelancaran Rezeki dengan Zikir: Amalan Harian yang Membawa Berkah dan Kemudahan
Sementara itu, jika bulan Ramadhan hanya 29 hari, sepuluh malam terakhir dimulai pada malam ke-20.
Oleh karena itu, umat Islam disarankan untuk memperbanyak ibadah pada seluruh sepuluh malam terakhir, dengan harapan mereka akan mendapatkan berkah Lailatul Qadar pada salah satu malam tersebut.
Keutamaan Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa karena pada malam itu, pahala setiap amal ibadah yang dilakukan dilipatgandakan.
Dalam Al-Qur'an, disebutkan bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan.
Ini artinya, setiap amal kebaikan yang dilakukan pada malam ini memiliki pahala yang jauh lebih besar dibandingkan dengan amal yang dilakukan di malam-malam lainnya.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan malam Lailatul Qadar dengan berdoa, berzikir, membaca Al-Qur'an, serta memperbanyak amalan kebaikan lainnya untuk meraih rahmat dan ampunan Allah SWT.
BACA JUGA:Inilah Doa-Doa Yang Bisa Kita Amalkan Saat Malam Lailatul Qadar
Pandangan Mazhab Syafi'i tentang Lailatul Qadar
Dalam pandangan mazhab Syafi'i, Lailatul Qadar terbatas pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan waktu pasti malam ini tetap dirahasiakan oleh Allah SWT.
