Berhati-hatilah! Inilah Ancaman Orang yang Biasa Berbuat Curang Dalam Berdagang
Allah SWT sangat murka kepada pedagang yang melakukan kecurangan dalam berdagang atau berbisnis--
BACA JUGA:Pedagang Merugi, Tinggalkan Lapak
Celakalah, bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang).
(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi.
Dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.
Ayat di atas secara jelas Allah SWT mengancam hamba-Nya yang berbuat curang dalam berbisnis dan berdagang.
BACA JUGA:Pedagang Minta PD Pasar Kelola Pasar Kuto, Bukan Pihak Ketiga
BACA JUGA:Jual ke Pedagang Sayur Keliling
Bahkan di ayat selanjutnya dijelaskan bahwa orang-orang dengan ciri di atas akan dimasukkan ke dalam neraka.
Inilah salah satu etika berbisnis ataupun berdagang di dalam islam! Jika kita telisik lebih dalam ayat-ayat di atas.
Curang yang dilarang dalam berdagang atau berbisnis, yaitu mengurangi timbangan juga mempunyai arti mengurangi hak orang lain.
Karena mengurangi timbangan secara tidak langsung akan mengurangi hak beberapa kualitas dan berat barang yang seharusnya didapat oleh orang tersebut.
BACA JUGA:Pedagang Minta PD Pasar Kelola Pasar Kuto, Bukan Pihak Ketiga
BACA JUGA:Dinas Perdagangan Jamin Stok Aman, Meski Harga Sembako Merangkak Naik
Selain curang dengan mengurangi timbangan yang dimurkai oleh Allah, Rasulullah pun juga marah dengan kecurangan-kecurangan yang lainnya, yaitu tidak jujur terhadap barang yang dijual.
Dari Abu Hurairah RA yang pernah menyaksikan Rasulullah berjalan di pasar melewati setumpuk makanan.
Lalu beliau memasukkan tangannya ke dalam makanan tersebut, lantas tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah.
Maka beliau bertanya; ‘Apa ini wahai pemilik makanan?’ Pemiliknya menjawab; ‘Wahai Rasulullah, makanan tersebut terkena air hujan’.
BACA JUGA:Pedagang Kue Mulai Banjiri Pasar Lawang Agung
BACA JUGA:Pedagang Bendera Untung Jutaan Rupiah
