Petani Ogan Ilir Sukses Panen Padi 3 Kali Setahun, Bukti Nyata Program IP 300
MANTAU: Andy Seprison, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Pematang Bangsal, memantau langsung kondisi lahan pertanian yang ada di Desa Pematang Bangsal. FOTO: ANDIKA/SUMEKS--
INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Panen 3 kali setahun pada penanaman padi bukanlah hal yang mustahil lagi. Hanya saja, kebanyakan lahan persawahan di Ogan Ilir hanya mampu panen 1 kali dalam setahun.
Pemanfaatan lahan dan kapasitas produksi akan jauh meningkat jika petani berhasil panen lebih dari 1 kali dalam setahun.
BACA JUGA:Mualdi, Pensiunan Guru di Ogan Ilir Sukses Kelola Peternakan Ayam Petelur dari Pekarangan Rumah
BACA JUGA:Inovatif! Mualdi Petani Ogan Ilir Raup Cuan dari Tumpang Sari Nanas dan Karet
Meski banyak yang menampik, namun hal ini ditepis dan dibuktikan dari hasil panen kelompok tani Serasan, Desa Pematang Bangsal Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir. Salah satunya di lahan sawah milik anggota kelompok tani Serasan, Bahrul.
Andy Seprison, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Pematang Bangsal, memantau langsung kondisi lahan pertanian tersebut.
Di lahan tersebut sudah mengaplikasikan tanam IP (Indeks per tanaman) 300. Merujuk pada pola tanam dan panen mencapai 3 kali dalam setahun.
‘’Ada lebih kurang 5 hektare lahan penanaman padi. Baru-baru ini sudah ada 2 hektare lahan yang telah dipanen. Hasil panennya cukup bagus, antara 7,5 sampai 9 ton per hektare dengan perawatan semi-intensif," ujar Andi.
Lahan kelompok tani Desa Serasan menunjukkan keberhasilan menanam padi ke-3 kalinya. Sedangkan pantauan di beberapa wilayah Ogan Ilir, untuk tanam ke-2 saja masih belum banyak diterapkan.
‘’Pak Bahrul orang pertama yang melaksanakan IP 200 di desanya, bahkan sekarang sudah mulai menerapkan IP 300," jelas Andi.
Sebelumnya, untuk IP 100 telah dilakukan pada Oktober 2024 lalu. Kemudian IP 200 telah dipanen April 2025 dengan hasil 9 ton per hektare.
Kini, di bulan Juli 2025 setelah dilakukan persiapan lahan akan mulai dilakukan penanaman untuk IP300.
Di Oktober tahun lalu, saat penanaman IP 100, menurut Bahrul ada beberapa kendala. ‘’Banyak hama tikus yang menyerang tanaman padi.
Namun, kendala ini tidak membuat kelompok tani Serasan menyerah. Lalu mencoba untuk terus menanam hingga IP200 dan IP300,’’ jelasnya.
