PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Sriwigama Palembang, Ir H Sudirman Tegoeh MM, mendukung penuh terhadap Program Ketahanan Pangan yang telah dicanangkan Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru.

‘’Di periode pertama kepemimpinannya, kita telah membuka kebun percontohan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel,’’ ujarnya saat Yudisium Ke- 44 Stiper Sriwigama, Sabtu (21/6).

Kebun percontohan tersebut sukses mengajak partisipasi masyarakat untuk menanam dan memanen bersama hasil pertanian. Bahkan disaksikan langsung KetuaTP PKK Kota Palembang, Dewi Ratu Dewa serta pejabat pemerintah lainnya. "Ini bukti lahan yang selama ini kita anggap tidak produktif di wilayah perkotaan, sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan pangan konsumsi rumah tangga," ujar Sudirman.

Di periode kedua kepemimpinan Gubernur Herman Deru, Sudirman mengungkapkan Stiper Sriwigama telah menjalin kerja sama baru dengan Dinas Perkebunan. ‘’Kerja sama ini bertujuan untuk melaksanakan program budidaya tanaman yang akan dibiayai melalui dana CSR Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) di Sumatera Selatan,’’ katanya.

Salah satu rencana besar yang sedang dipersiapkan yakni memperluas program tersebut ke berbagai pondok pesantren dan institusi sosial. ‘’Jika program ini berhasil diimplementasikan bersama tiga perguruan tinggi lainnya, maka pemerataan Program Ketahanan Pangan dan perkebunan bisa semakin meluas ke lapisan masyarakat bawah,’’ jelasnya.

BACA JUGA:6 Daerah di Sumsel Belum Usulkan Calon Lahan Sekolah Rakyat, Dinsos OKU Ajukan 3 Lokasi

BACA JUGA:5 Kesalahan Fatal Ini Bikin Kur BRI Kamu Ditolak Padahal Cuma Karena Hal Sepele

Dikatakan, jika lahan produktif milik pesantren ditanami bibit unggul dari Dinas Perkebunan, tentu akan membantu ekonomi sekaligus menciptakan ketahanan pangan yang nyata di level komunitas. ‘’Ada tiga perguruan tinggi yakni Stiper Sriwigama, Universitas Palembang dan Universitas Sjakhyakirti yang menjadi penerima bantuan dari Dinas Perkebunan melalui CSR GAPKI Sumsel, sebagai bagian dari komitmen pemerintah memajukan sektor pertanian perkotaan dan pendidikan berbasis pertanian,’’ jelasnya.

Dengan adanya kolaborasi lintas lembaga ini, Sudirman berharap Sumatera Selatan dapat menjadi provinsi pelopor dalam pemanfaatan lahan sempit menjadi lahan produktif. ‘’Serta membangun semangat kemandirian pangan dari tingkat rumah tangga hingga ke lembaga pendidikan dan sosial,’’ ujarnya.