PGN Bangun Titik Injeksi Biomethane di Pagardewa, Dorong Transisi Energi Hijau dari Sumsel
PGN Bangun Titik Injeksi Biomethane di Pagardewa, Dorong Transisi Energi Hijau dari Sumsel-Foto: IST-
Dengan memanfaatkan potensi besar limbah sawit di Indonesia, PGN berharap mampu mengubah limbah menjadi sumber energi bersih bernilai ekonomi tinggi.
Jika berjalan optimal, proyek ini diperkirakan mampu menekan emisi gas rumah kaca hingga 29.688 ton CO₂e per tahun dari konversi bahan bakar, serta 204.867 ton CO₂e per tahun dari proses methane capture pada limbah POME.
“Pulau Sumatera memiliki banyak pabrik sawit dan jaringan pipa gas PGN yang sudah terbangun, termasuk pipa transmisi SSWJ dan Stasiun Kompresor Gas Pagardewa. Ini menjadi modal besar untuk pengembangan biomethane di wilayah tersebut,” ujarnya.
BACA JUGA:Cara Transfer Uang Antar Negara Lewat Aplikasi Digital Terbaru, Praktis dan Aman
BACA JUGA:Harga Bitcoin dan Ethereum Tembus Rekor Baru: Investor Antusias, Pasar Kripto Menggeliat!
Arief menegaskan, pengembangan biomethane bukan hanya proyek energi, melainkan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan memperluas pemanfaatan sumber energi terbarukan.
“Kami berharap biomethane menjadi bagian penting dalam mendorong dekarbonisasi, memperkuat pasokan energi bersih, dan membantu pencapaian target bauran energi berkelanjutan Indonesia,” tutupnya.
