Operasi Dini Hari, 20 Orang Diciduk dalam Razia Narkoba di Tempat Hiburan Palembang

Reporter: Izul |

Editor: Rian Sumeks |

Jumat , 25 Jul 2025 - 11:20

Operasi Dini Hari, 20 Orang Diciduk dalam Razia Narkoba di Tempat Hiburan Palembang-Foto: IST-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID — Operasi gabungan yang digelar Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Selatan bersama Satresnarkoba Polrestabes Palembang kembali mengungkap penyalahgunaan narkoba di tempat hiburan malam.

Sebanyak 20 orang terdiri dari 16 pria dan 4 wanita diamankan dalam razia yang berlangsung Jumat (25/7) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Petugas menyisir dua lokasi hiburan malam di kawasan Jalan Soekarno-Hatta dan Kampung Baru, Kecamatan Sukarami, Palembang. Salah satu lokasi yang disasar adalah Cafe Dairi, tempat yang kerap disebut sebagai titik rawan peredaran narkotika.

Kombes Pol Yulian Perdana, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel, menyebutkan bahwa operasi ini melibatkan 164 personel gabungan.

Razia dilakukan sebagai bagian dari langkah mitigasi terhadap maraknya peredaran narkoba di lingkungan hiburan malam.

“Razia ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menekan angka peredaran narkotika di wilayah Sumatera Selatan, khususnya Palembang,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Dari hasil razia, petugas menemukan 7 butir pil yang diduga ekstasi.

Sebanyak 15 pria dan 1 perempuan diamankan dari Cafe Dairi, sementara 4 orang lainnya diciduk dari lokasi hiburan di kawasan Kampung Baru.

Pihak kepolisian juga mengindikasikan adanya keterlibatan remaja di bawah umur dalam aktivitas tersebut. Saat ini, seluruh terduga penyalahguna narkoba tengah didata dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kasat Resnarkoba Polrestabes Palembang, Kompol Faizal, menegaskan bahwa operasi serupa akan terus digencarkan, tidak hanya di tempat hiburan malam, namun juga di penginapan dan lokasi rawan lainnya.

operasi dini hari, 20 orang diciduk dalam razia narkoba di tempat hiburan palembang                            palembang, sumateraekspres.id  — operasi gabungan yang digelar direktorat reserse narkoba polda sumatera selatan bersama satresnarkoba polrestabes palembang kembali mengungkap penyalahgunaan narkoba di tempat hiburan malam.
sebanyak 20 orang terdiri dari 16 pria dan 4 wanita diamankan dalam razia yang berlangsung jumat (25/7) dini hari sekitar pukul 02.00 wib.
petugas menyisir dua lokasi hiburan malam di kawasan jalan soekarno-hatta dan kampung baru, kecamatan sukarami, palembang. salah satu lokasi yang disasar adalah cafe dairi, tempat yang kerap disebut sebagai titik rawan peredaran narkotika.
kombes pol yulian perdana, direktur reserse narkoba polda sumsel, menyebutkan bahwa operasi ini melibatkan 164 personel gabungan.
baca juga:razia gabungan di kampung baru diduga bocor, puluhan pengunjung diamankan karena positif narkoba
baca juga:kampung baru palembang kena razia, banyak cewek dan pengunjung diamankan
razia dilakukan sebagai bagian dari langkah mitigasi terhadap maraknya peredaran narkoba di lingkungan hiburan malam.
“razia ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menekan angka peredaran narkotika di wilayah sumatera selatan, khususnya palembang,” ujarnya saat dikonfirmasi.
dari hasil razia, petugas menemukan 7 butir pil yang diduga ekstasi.
sebanyak 15 pria dan 1 perempuan diamankan dari cafe dairi, sementara 4 orang lainnya diciduk dari lokasi hiburan di kawasan kampung baru.
baca juga:caleg tidak terpilih diduga edarkan narkoba di kampung baru, diringkus kantongi 2 paket sabu
baca juga: pergoki istri dan selingkuhan dugem di kampung baru, suami di palembang malah kena keroyok, sakitnya hati...
pihak kepolisian juga mengindikasikan adanya keterlibatan remaja di bawah umur dalam aktivitas tersebut. saat ini, seluruh terduga penyalahguna narkoba tengah didata dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
kasat resnarkoba polrestabes palembang, kompol faizal, menegaskan bahwa operasi serupa akan terus digencarkan, tidak hanya di tempat hiburan malam, namun juga di penginapan dan lokasi rawan lainnya.
“kami ingin memberikan pesan tegas, tidak ada ruang bagi peredaran narkoba di wilayah hukum sumsel,” tegasnya.
upaya preventif ini diharapkan mampu menekan peredaran obat-obatan terlarang serta menciptakan lingkungan hiburan yang lebih aman dan bebas dari narkotika.