Remaja Korban KDRT Diselamatkan Polisi di Jembatan Ampera
NEKAT: Petugas Poslantas 502 Polrestabes Palembang memegangi PR yang nekat hendak melompat dari Jembatan Ampera. -Foto: Ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Para pengendara yang melintas di Jembatan Ampera, Sabtu (29/11) dibuat geger dengan aksi nekat perempuan muda berinisial PR (18). Dia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari atas Jembatan Ampera Palembang.
Beruntung aksinya tersebut mampu digagalkan oleh anggota Satlantas Polrestabes Palembang yang melintas usai mendapati laporan dari masyarakat. Kejadiannya sendiri terjadi di sisi kiri jembatan menuju arah Jakabaring sekitar pukul 10.30 WIB.
BACA JUGA:Cegah KDRT dan Stunting, Pemkab Muara Enim Gelar Sekolah Pengantin Anyar
BACA JUGA:Hanya Gara-Gara Tak Ada Foto di Facebook, Istri Alami KDRT dan Laporkan Suami ke Polisi
Anggota Poslantas 502 dipimpin Aipda Dosan Dinata beserta dua rekannya datang tepat waktu. Sesampainya di TKP, korban tampak berdiri di pinggir pagar jembatan dan hendak melompatinya.
Petugas kepolisian langsung menarik tangan korban agar tidak melompat. Selanjutnya anggota lantas tersebut membawanya menjauh dari pagar jembatan, namun korban malah menjerit histeris.
Setelah dibujuk dan ditenangkan, korban langsung dibawa ke Poslantas 502 yang berada di bawah Jembatan Ampera. Sesampainya di pos lantas tersebut, tampak korban masih terlihat trauma.
Setelah merasa kondisinya stabil, PR yang merupakan warga Palembang mengaku bahwa dirinya melakukan aksi nekat tersebut karena kerap menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya. "Baru setahun nikah pak, tapi suami sering berlaku kasar," katanya.
BACA JUGA:Jemput Suami, Istri Muda di Palembang Jadi Korban KDRT
BACA JUGA:Baru Menikah, IRT di Palembang Jadi Korban KDRT Suami
Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Finan S. Radipta didampingi Kanit Gakkum Iptu Hermanto membenarkan adanya anggota Sat Lantas Polrestabes Palembang yang menggagalkan aksi bunuh diri seorang wanita di atas Jembatan Ampera.
Sesampainya di TKP, ditambahkan Finan, anggota langsung membujuk dan menenangkan korban agar tidak melompat. "Keluarga korban sudah kita panggil untuk menjemput korban," tutupnya. (Bud/Kur/)
